Beras Premium Langka, Warga DKI Diimbau Tak Panic Buying

Senin, 12 Februari 2024 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Masyarakat mengeluhkan soal kelangkaan beras jenis premium di warung sembako dan minimarket di Jakarta.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, jika beras premium memang mengalami kelangkaan di Ibu Kota.

Baca juga:

Jokowi Masif Bagikan Bansos Beras, Bulog: Mengurangi Tekanan Gejolak Harga

Eli, sapaan akrab Suharini menjelaskan, alasan beras premium sulit dicari di pasaran. Hal itu disebabkan belum masuknya masa panen raya dan diperkirakan baru akan terjadi pada pertengahan Maret 2024. Dengan begitu, terjadi ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan.

"Berkurangnya aktivitas pedagang akibat adanya libur panjang dan masa pengisian ulang pihak ritel terhadap stok beras," tutur Eli di Jakarta, Senin (12/2).

Meski begitu, Dinas KPKP DKI memastikan, stok pangan Jakarta aman dan masyarakat tidak perlu panic buying.

Baca juga:

5 Aksi Badan Pangan Nasional Jaga Harga Beras

Pemrov DKI akan menhaga pasokan yang masuk ke Ibu Kota
Pemrov DKI akan menhaga pasokan yang masuk ke Ibu Kota. Foto: Dok/Pemprov Jakarta
>Langkah Pemprov DKI untuk memenuhi permintaan pangan khususnya beras, akan menjaga pasokan yang masuk ke Ibu Kota dengan berkolaborasi bersama Pemerintah Pusat dan antar pelaku usaha (B2B). Lalu, mengoptimalkan peran PT Food Station Tjipinang Jaya.

"Melakukan pemantauan stok, harga dan mutu secara rutin bersama Satgas Pangan," tuturnya.

Eli juga menambahkan, pengendalian ekspektasi inflasi dilakukan lewat kegiatan Sembako Murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM) bagi masyarakat umum, kemudian pendistribusian pangan bersubsidi bagi masyarakat tertentu.

Pihaknya juga bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Perum Bulog, dan ID Food untuk mengendalikan harga.

"Melalui penyaluran beras SPHP kualitas medium ke masyarakat dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 54.500,- per kantong isi 5 kg di toko-toko beras dan pasar modern," tutupnya. (Asp)

Baca juga:

Strategi Ganjar Perjuangkan Harga Sembako Murah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan