Bendera Putih Bertebaran di Aceh setelah Bencana, Gubernur Mualem: itu bukan Bentuk Menyerah dan Putus Asa
Kamis, 18 Desember 2025 -
MERAHPUTIH.COM - GUBERNUR Aceh Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, buka suara terkait dengan pengibaran bendera putih di sejumlah wilayah. Menurutnya, bendera putih tidak dapat dimaknai sebagai bentuk menyerah, tapi memiliki banyak arti, terutama sebagai simbol solidaritas dan harapan akan perhatian serta bantuan.
“Itu merupakan bentuk meminta perhatian, baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Mualem saat menerima bantuan dari Kementan/Bapanas di Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara, Kamis (18/12).
Ia menegaskan pengibaran bendera putih tidak boleh ditafsirkan sebagai sikap putus asa. Pemerintah, baik di tingkat provinsi, pusat, maupun daerah, kata Mualem, terus berupaya menyalurkan bantuan dan menangani dampak bencana yang terjadi.
“Penanganan bencana ini tidak seperti membalikkan telapak tangan. Ini sudah berjalan sekitar 21 hari. Kita bisa lihat sendiri, tidak ada yang tinggal diam,” katanya.
Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tersebut menegaskan tidak ada kata menyerah. Menurut Mualem, pemerintah provinsi bersama pemerintah pusat saat ini terus berupaya dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak. “Kami bukan duduk diam semuanya, pemerintah pusat bukan duduk diam, mengusahakan semuanya. Pahamlah ya, ngertilah ya,” terangnya.
Baca juga:
Mualem Bantah Minta Bantuan Luar Negeri, Tapi ke UNDP dan UNICEF yang Aktif di Aceh
Sejumlah warga mengibarkan bendera putih di pinggir jalan nasional di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.
Aksi tersebut ramai diperbincangkan di media sosial dan diartikan sebagian warganet sebagai tanda menyerah dan pasrah.(knu)
Baca juga:
Gibran Pastikan Pengungsi Aceh Makan 3 Kali Sehari Plus Bonus Internet Ngebut