Belum Ada Kalender Global Disepakati, Muhammadiyah Minta Perbedaan Ramadan Disikapi Tasamuh

Rabu, 12 Februari 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Berdasarkan Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0/2025, 1 Ramadan 1446 Hijriah/225 Masehi jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025. Selain menetapkan awal Ramadan, Muhammadiyah juga telah menetapkan Idul Fitri, awal Zulhijah, hingga Idul Adha 2025.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak masyarakat untuk tetap mengedepankan sikap tasamuh atau saling menghargai dalam menyikapi setiap perbedaan, termasuk penetapan bulan kamariah.

"Kalau ada perbedaan pelaksanaan awal puasa Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha, kita harus tetap kedepankan toleransi, dan hal itu sudah menjadi kekayaan agama kita yang selama ini dijunjung tinggi untuk tidak menjadi perbincangan yang terus menerus, apalagi menjadi potensi keretakan," kata Haedar dalam Konferensi Pers PP Muhammadiyah yang diikuti dari Jakarta, Rabu.

Haedar mengatakan umat Muslim di dunia memang belum memiliki satu kalender global tunggal. Untuk menetapkan kalender global tunggal, umat Islam seluruh dunia memerlukan kesepakatan bersama sehingga menciptakan kalender tersebut.

Baca juga:

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 1 Maret, Lebaran 31 Maret, dan Iduladha 6 Juni

Ia mengatakan, selama berproses ke arah itu, umat Islam diajak untuk mengedepankan sikap tasamuh dan toleransi terhadap perbedaan.

Selain itu mengajak kaum muslimin agar tidak stagnan atau tidak berada pada posisi jumud menjelang bulan Ramadhan.

"Kita selalu melaksanakan ibadah-ibadah Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha, namun tidak membawa proses perubahan dalam jiwa, pikiran, dan orientasi tindakan kita sebagai Muslim baik individual maupun kolektif," kata dia.

Ia berpesan untuk menjadikan seluruh rangkaian ibadah di bulan Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha, sebagai proses internalisasi yang membentuk pribadi-pribadi yang memiliki jiwa kerohanian yang tinggi.

"Keluhuran dan keutamaan ini, mesti tercermin dalam sikap, tindakan, dan kata-kata setiap Muslim, sehingga kaum muslimin menjadi teladan," katanya. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan