Belum Ada Figur yang Mendominasi di Pilgub Jabar 2018

Minggu, 08 Oktober 2017 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI Network Denny JA) memapaparkan sejauh ini belum ada figur tunggal yang mendominasi pada Pilgub Jabar 2018 mendatang. Sejauh ini, semua figur memiliki kekuatan massa dan popularitas yang hampir sama.

Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI, Toto Izul Fatah mengatakan hingga kini belum adanya figur yang menonjol lantaran belum maksimalnya jumlah dukungan. Toto mencontohkan Ridwan Kamil yang masih kekurangan jumlah dukungan partai untuk melenggang ke Pilgub Jabar 2018 mendatang menjadi salah satu batu sandungan bagi Emil.

"Pilgub Jabar 2018 ini akan diwarnai persaingan ketat. Terlebih seluruh kandidat yang potensial maju belum ada yang menjadi matahari tunggal," kepada wartawan, Minggu (8/10).

Selain itu, tingkat keterpilihan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan mantan Wagub Jabar Dede Yusuf, mulai meroket. "Bahwa indikasi persaingan ketat itu tergambar dari elektabilitas seluruh figur yang potensial maju sebagai calon gubernur, seperti Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, dan Dede Yusuf," terangnya.

Ditegaskan Toto, semua kandidat ini masih mempunyai kendala yang sama, yakni belum adanya jaminan pengusungan dari partai politik.

"Termasuk Deddy Mizwar oleh PKS dan Ridwan Kamil oleh NasDem,” tambahnya.

Pemilih yang masih ragu (tidak militan) masih diangka 52 persen. Artinya pemilih ini masih sangat mungkin berubah. Tentunya, kandidat yang bisa meraih pemilih ragu itulah yang akan menang. “Strong supporter semua figur masih di bawah angka 19 persen,” jelas dia

Adapun Untuk diketahui, survei yang dilakukan LSI digelar sejak 22 September – 29 September 2017. Metode yang digunakan, yakni multi stage random sampling dari 440 responden serta margin eror sekitar 4,8 persen.

Berita ini merupakan laporan Yugi Prasetyo, kontributor merahputih.com, untuk wilayah Bandung dan sekitarnya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan