Bela Pesantren dari Serangan Video AI, Cak Imin Tegaskan Fitnah Digital tak akan Mempan
Senin, 27 Oktober 2025 -
MERAHPUTIH.COM - KETUA Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyayangkan banyaknya video berteknologi artificial intelligence (AI) yang berisi narasi negatif dan menyudutkan pesantren serta kalangan santri beredar luas di media sosial. Menurutnya, tindakan tersebut bukan hanya bentuk fitnah, tetapi juga ancaman serius terhadap nilai-nilai keilmuan dan kebangsaan yang telah lama dijaga pesantren.
?
“Kok ada ya yang menyerang pesantren sampai membuat video AI seolah-olah itu kebenaran? Memang ada oknum pesantren ‘palsu’ yang bisa dijadikan amunisi untuk menyerang pesantren, tapi tidaklah benar kalau itu dijadikan generalisasi seolah semua pesantren seperti itu,” tegasnya di Jakarta, Minggu (26/10).
?
Satu di antara banyak video yang menyudutkan pesantren dan terbukti hasil editan AI yakni terkait dengan ambruknya musala Ponpes Al Khoziny beberapa waktu yang lalu. Video tersebut begitu viral di media sosial sehingga menimbulkan ragam pandangan dari masyarakat.
?
Cak Imin menilai penyebaran video tersebut merupakan bentuk provokasi yang berpotensi memecah belah masyarakat dan menurunkan kepercayaan publik terhadap lembaga pendidikan keagamaan. “Fitnah kalian tidak akan mempan buat pesantren yang sudah punya sejarah panjang, apalagi pesantren legendaris yang ikut mendirikan negara ini,” ujarnya.
Baca juga:
Hari Santri 2025: Cak Imin Ajak Santri Menerobos Belenggu Keterbatasan
?
Menko Pemberdayaan Masyarakat itu juga mengingatkan bahwa pesantren dan santri sudah terbukti tangguh menghadapi berbagai bentuk ujian dan cobaan sejak masa penjajahan hingga era digital saat ini. “Para santri sudah kebal dengan ujian dan cobaan. Tapi kita harus tetap waspada, karena serangan digital seperti ini bisa mengaburkan kebenaran di mata publik,” tambahnya.
?
“Teknologi AI itu bisa dipakai untuk kebaikan, tapi juga bisa jadi alat fitnah kalau tidak dikendalikan. Oleh karena itu, perlu penegakan hukum yang tegas sekaligus edukasi kepada masyarakat agar tidak gampang termakan konten palsu,” katanya.
?
Ia menegaskan PKB bersama jaringan pesantren di seluruh Indonesia akan terus menjaga marwah dan peran pesantren sebagai benteng moral, pendidikan, dan kebangsaan.
?
“Pesantren itu bukan hanya lembaga pendidikan, melainkan juga pusat peradaban dan moral bangsa. Tidak ada fitnah atau manipulasi teknologi yang bisa meruntuhkan sejarah dan jasa pesantren untuk Indonesia,” pungkasnya.(Pon)
Baca juga:
Pameran Foto Jurnalistik ‘SANTRI V.2’ Hadirkan Imaji Kehidupan Pondok Pesantren
?
?