Begini Jadinya Punya Teman Musisi di Tongkrongan
Kamis, 15 April 2021 -
HAYO ngaku, pasti di setiap tongkrongan kalian ada saja minimal satu orang yang mengerti musik atau gabung dalam grup band bukan? Enggak cuma si pelawak, yang tipe-tipe seperti ini sih biasanya bisa bikin cair suasana di tongkrongan. Orang kerjaannya nyanyi terus!
Basecamp tongkrongan bisa dibilang jadi tempatnya seseorang untuk melampiaskan amarah, baik soal pekerjaan sampai percintaan. Talenta-talenta bermusik pun bisa tiba-tiba muncul berkat satu orang yang mengajarkan orang lain bermain musik atau bernyanyi. Atau bahkan beberapa orang malah baru mau nongkrong kalau ada si temannya yang sebagai musisi itu.
Si jiwa musisi ini biasanya paling enggak bisa melihat gitar di tongkrongan lagi nganggur. Instrumen di tongkrongan ini wajib, harus, kudu dibawa biar bisa konser mini dengan yang lain, terlebih kalau ada teman yang lagi galau. Lagu-lagu galau andalan seperti Kangen dari Dewa 19 misalnya, auto dinyanyiin tanpa harus request. Makanya ada istilah Gitaris Tongkrongan.
Baca juga:

Lain halnya kalau si jiwa musisi ini lagi nongkrong di kafe atau restoran yang memutar lagu-lagu kekinian. Setiap lagu pasti punya gerakan khususnya masing-masing, tapi yang paling dasar adalah gerakan bahu tanda menikmati lagu.
Terlebih lagi kalau di tempat nongkrongnya ada live music dari abang-abang yang mencari rupiah. Tanpa harus diminta request lagu, mereka pasti akan request lagu yang ‘dia banget'. Ya, hitung-hitung kasih sumbangan ke band itulah.
Nah yang bikin valid no debat-nya lagi adalah si jiwa musisi ini pasti akan nimbrung dengan pecah suara atau menyanyikan suara dua. Ini sudah pasti banget. Raut wajah mereka pasti terlihat seperti sedang mencocokkan nada yang pas sambil menutup satu telinga. Emang khas banget deh. Tapi yang bikin jadi enggak enak sih kalau pecah suaranya enggak nyambung. Bikin tongkrongan bubar.
Baca juga:

Karena punya bakat nyanyi dan bermain musik, mereka juga memanfaatkan momen untuk tebar pesona dengan perempuan-perempuan yang ada di sana. Coba aja deh kamu perhatiin kalau yang jaga image banget. Mukanya sok cool, nyanyi sambil ngelirik-lirik satu perempuan, dan yang pasti penampilannya rapi.
Kalau dipikir-pikir, ada saja lho perempuan yang lebih suka pria bermusik tapi tampangnya biasa saja. Bagaimana tidak, hati mereka bisa luluh hanya karena lewat alunan nada dan suara yang indah. Soft skill itu penting ternyata.
Terlepas dari itu, bermusik di tongkrongan memang sebatas penetralisir kejenuhan dari aktivitas. Tak jarang, ada banyak musisi hebat lahir dari yang awalnya cuma iseng nyanyi di tongkrongan. Terima kasih tongkrongan. (and)
Baca juga:
Berkreasi dengan Henna Bareng Circle Ngabuburit