Cara Flexing Cerdas agar Tidak Menimbulkan Kesan Negatif
Kamis, 17 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - Istilah flexing di era media sosial, sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang menunjukkan pencapaian atau kekayaan mereka.
Namun, jika tidak dilakukan dengan tepat, flexing bisa dianggap sebagai pamer yang berlebihan. Bagaimana cara flexing yang cerdas tanpa menimbulkan kesan negatif?
1. Fokus pada Inspirasi, Bukan Sekadar Tampil
Agar flexing tidak terkesan pamer, pastikan tujuan utamanya adalah untuk menginspirasi orang lain.
Misal, jika kamu berhasil membeli barang mewah, ceritakan bagaimana usaha yang telah dilakukan untuk mencapainya. Ini akan membuat orang lebih menghargai perjalananmu daripada sekadar melihat hasil akhirnya.
2. Gunakan Narasi Positif
Saat flexing, gunakan narasi yang bersifat positif dan empati. Hindari menyombongkan diri atau merendahkan orang lain.
Sebaliknya, kamu bisa berbagi tips atau pengalaman yang dapat membantu orang lain untuk meraih kesuksesan yang sama.
Baca juga:
Hati-hati Berdampak pada Kesehatan Mental jika Anda Suka Flexing
3. Pilih Waktu dan Tempat yang Tepat
Flexing cerdas juga harus memperhatikan konteks. Jika situasinya tidak tepat, flexing malah bisa dianggap tidak sensitif.
Misalnya, hindari memamerkan kekayaan di tengah perbincangan tentang kesulitan ekonomi.
4. Jaga Konsistensi dengan Kehidupan Sehari-hari
Flexing yang cerdas harus sejalan dengan kepribadianmu sehari-hari. Jangan hanya menampilkan pencapaian materi, tapi juga tunjukkan kualitas pribadi seperti kerja keras, disiplin, atau kebaikan.
Kuncinya adalah menyampaikan dengan cara yang tidak berlebihan dan tetap menghargai orang lain. Ketika orang melihat usahamu di balik pencapaian tersebut, mereka akan lebih menghargai prosesnya daripada sekadar hasil yang kamu peroleh. (Waf)