Baru Rilis 9 Bulan, Mojang Hentikan Penggarapan Update 'Minecraft Legends'

Jumat, 12 Januari 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MOJANG, Microsoft, bersama co-developer dari Minecraft Legends yakni Blackbird Interactive akan menutup studio untuk pengembangan update maupun downloadable content (DLC) yang ada di game tersebut pada Januari 2024. Hal ini akan membuat Minecraft Legends tidak akan mendapatkan konten baru, padahal game ini baru dirilis sembilan bulan lalu.

Laman Video Games Chronicle melansir, game yang rilis sejak April 2023 tersebut masih dirangkul komunitasnya oleh Mojang. Namun dengan antusias pemain yang rendah, akhirnya Mojang memutuskan untuk mundur dari pengembangan Minecraft Legends.

Baca juga:

Minecraft Game Ketiga yang Terjual hingga 300 Juta Kopi

"Sejak diluncurkan, kami telah mendengarkan masukan dari komunitas dan menerapkan serangkaian perubahan maupun penyesuaian untuk menjadikan game ini lebih baik. Ketika sudah selesai, kami sekarang akan mengambil langkah mundur dari pengembangan," jelas Mojang di situs resmi miliknya, Rabu (10/1).

Dengaan mundurnya developer dari Minecraft Legends, konten tambahan terkini yang bisa pemain dapatkan hanyalah DLC Lost Legends Challenge yang bernama Snow vs Snouts, skin gratis Bright-Eyed Hero, dan beberapa konten sebelumnya.

Karena sudah merencanakan mundur perlahan, kemungkinan besar Minecraft Legends tidak akan mendapatkan pembaruan dari DLC, konten gratis, hingga update terkait perbaikan bug dan glitch dalam game.

Meski demikian, Mojang masih tetap mendengarkan masukan dari komunitas dan akan memperbaikinya bila hal tersebut mengganggu secara visual dan fungsional di Minecraft Legends. Mode multiplayer online dari PvP maupun co-op di game ini pun masih tetap bisa diakses.

Baca juga:

Pemain Minecraft Habiskan 700 Jam untuk Membangun Kapal Star Trek

Ini bukanlah kali pertama Mojang mundur dari penggarapan untuk spin-off game mereka. Sebelumnya, Minecraft Dungeons pun ditutup oleh Mojang sejak September 2023. Padahal co-developer dari game tersebut, Double Eleven, mampu menggaet hingga 25 juta pemain sejak debut pertama game tersebut di Mei 2020.

Sangat disayangkan, Padahal amat mungkin melihat Minecraft Legends memiliki kompleksitas pada gameplay-nya. Mulai dari mengatur pasukan hingga cerita yang lebih diatur narasinya, game ini memang tidak ditujukan bagi gamer anak-anak yang menginginkan game berbasis sandbox seperti versi Java & Bedrock dari Minecraft. (dnz)

Baca juga:

Jack Black Jadi Kandidat Steve di Film Adaptasi Game 'Minecraft'

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan