Barcelona vs Bayern Munchen, Pep Guardiola Galau?
Jumat, 24 April 2015 -
MerahPutih Sepak Bola – Semifinal Liga Champions benar-benar bikin Pep Guardiola galau. Pelatih Bayern Munchen ini berhadapan dengan mantan klubnya sendiri, Barcelona. Pada leg pertama semifinal akan berlangsung di Nou Camp, markas Barcelona Rabu 6/5. Pep Guardiola akan kembali ke rumahnya dengan status sebagai musuh.
Pep Guardiola pulang ke Barcelona, tempat dimana ia pernah menjadi pemain sekaligus pelatih sukses pada tahun 2008-2012. Selain itu Pep Guardiola tidak hanya membawa Bayern Munchen bertanding tapi juga sekaligus reuni dengan mantan rekan satu timnya Luis Enrique, pelatih Barcelona. Dalam lawatan kali ini, Pep Guardiola akan sertakan mantan gelandang Barcelona, Thiago Alcantara dalam skuatnya. Tak heran dalam wawancara dengan theguardian, Pep Guardiola menggambarkan hasil undian semifinal Liga Champions yang mempertemukan Barcelona vs Bayern Munchen sebagai kesempatan kembali ke rumah istimewanya.
"Semua orang memahami betapa istimewanya laga ini adalah untuk saya, untuk Thiago dan staf saya," kata Guardiola.
"Barcelona adalah hidup saya. Ketika Anda berada di semifinal maka Anda akan selalu menghadapi tim besar. Apa yang bisa kukatakan? Barcelona adalah rumah saya, “tambahnya.
"Barcelona adalah tim terbaik saat ini. Saya tidak terkejut. [Manajer Barcelona Luis Enrique] memiliki banyak pemain berkualitas. Dia adalah orang yang hebat dan saya senang bisa bentrok dengan dia. Barcelona punya Neymar, [Luis] Suárez. Selain itu pola permainan mereka masih sama dengan mentalitas yang sama. "ujar Pep Guardiola.
Laga Barcelona vs Bayern Munchen adalah pengulangan dari semifinal tahun 2013. Kala itu Bayern Munchen sukses pecundangi Barcelona dengan agregat 7-0. Saat itu Bayern Munchen berhasil meraih juara Liga Champions dengan mengalahkan Borussia Dortmund di Wembley sehingga meraih gelar Champions kelima mereka.
Direktur Olahraga Bayern Munchen, Matthias Sammer, tampaknya menikmati kesempatan menghadapi Barcelona. "Saya pikir peluang kami adalah 50:50. Saya sangat menantikan itu. Tak ada yang lebih baik dari sepak bola selain bermain dalam pertandingan besar. Kami akan tampil percaya diri tapi juga harus tetap rendah hati, menghargai lawan kami.”
Sekedar catatan, Pep Guardiola bukanlah satu-satunya manajer yang kembali bentrok dengan mantan klubnya, Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti juga akan dipaksa membunuh mantan klubnya Juventus dimana Don Carlo jadi pelatih tahun 1999-2001.
Baca Juga:
Juventus vs Real Madrid dan Bayang-Bayang Trauma Semifinal Tahun 2003
Juventus Jadi Rebutan di Semifinal UCL 2015