Baiknya Tidak Perlu Lakukan 4 Hal Ini saat Kumpul Lebaran Bareng Keluarga
Jumat, 31 Mei 2019 -
SUDAH menjadi kebiasaan untuk berkumpul bersama keluarga di hari lebaran atau Idul Fitri, akan ada banyak hal dan kondisi tertentu yang bisa saja terjadi di saat itu berlangsung. Saudara kamu yang bekerja diluar kota misalnya, mereka akan menyempatkan diri untuk datang dan berkumpul walaupun memiliki kesibukan. Pertanyaan-pertanyaan "ajaib" biasanya juga akan muncul dalam kesempatan ini, misalnya "kapan nikah?" atau "kapan berniat punya momongan".
Tapi tahukah kamu, jika sedang berkumpul dengan keluarga di hari lebaran, ada beberapa hal yang baiknya tidak perlu kamu lakukan dan hindari.
1. Sibuk Sendiri
Setelah salat Ied, keluarga pasti akan berkumpul bersama untuk halal bihalal sesama keluarga. Jika kamu sibuk dengan pekerjaanmu atau hanya memainkan ponsel sendirian.
Mungkin akan ada anggota keluarga kamu yang memberikan sindiran seperti "main ponsel terus nih.." Lebih baik jangan lakukan hal ini, jika memang perlu, lakukan secukupnya saja.
2. Ceramah
Jangan sampai suasana menjadi canggung karena seseorang berceramah saat kumpul lebaran karena suatu hal yang tidak sependapat, apalagi jika itu dilakukan di depan keluarga atau tamu.
3. Pertanyaan "ajaib"
Inilah yang pasti akan terjadi ketika orang tua bertemu dengan anaknya yang sudah besar. Mereka akan berkata hal-hal yang diluar topik pembicaraan seperti "Kapan kamu nikah?" atau "Kapan kamu lulus kuliah?"
Tolonglah untuk melepaskan kata-kata yang tidak mengenakkan tersebut, dan berfokus kepada hal-hal yang positif seperti bernostalgia, atau membagi pengalaman misalnya.
4. Berargumentasi
Hanya karena satu hal yang janggal dan ketidaksetujuan, beberapa orang bisa saja langsung berargumentasi dan berdebat, bahkan hal yang dibahas hanyalah persoalan sepele.
Belakangan ini misalnya, jika ada anggota keluarga yang berbeda pandangan dan pilihan politik, bisa jadi mereka melakukan perdebatan tersebut. Hari lebaran yang harusnya menjadi hari tenang, bisa langsung runyam karena hal adu argumen atau berdebat. (dnz)