Bahasa Ibu Records Jadi Wadah untuk Para Musisi Tradisi
Sabtu, 30 Maret 2024 -
MerahPutih.com – Indonesia memiliki ragam budaya, dengan macam bahasa yang tersebar di setiap pulau. Melihat potensi budaya tersebut, demajors Indipendent Music Industry (dIMI) melebarkan sayapnya dengan menghasilkan label rekaman turunan bernama Bahasa Ibu Records (BIR) sejak April 2023.
“Dalam sayap terbaru ini, kami memang ingin memfokuskan musik-musik identitas yang dimiliki berbagai wilayah di Indonesia,” ucap Program Officer BIR Kemas kepada MerahPutih.com, Kamis (27/3).
Baca juga:
Konsisten, demajors Layani Ekosistem Musik Indonesia selama 24 Tahun
Lebih lanjut, BIR mencoba untuk berfokus pada karya musik populer yang dimiliki narasi tradisi lokal Indonesia. BIR berdedikasi untuk melestarikan kekayaan musik tradisional Indonesia.
Bagi para pelaku musik yang ingin bergabung dalam BIR, cukup submit karyamu melalui bahasaiburecords.id dan pilih fitur Sell Your Music. Setelah itu, kamu akan melewati proses kurasi yang cukup ketat dari tim BIR.
Baca juga:
Hal Bikin Lagu Anthem untuk Kota 'Malang'
“Sampai saat ini mungkin sudah ada lebih dari 90 karya yang sudah submit Bahasa Ibu Records. Cangkupannya pun cukup luas mulai dari pulau Sumatera hingga Merauke,” lanjut Kemas.
Sementara itu, sudah terdapat dua musisi lokal yang sudah dirilis oleh Bahasa Ibu Records yaitu kelompok musik folk/melayu dari Pasemah Libar, Lereng Bukit Barisan Basemah yaitu Candei dan proyek yang digawangi oleh Badrus Zeman bernapaskan rock kontemporer yaitu Lorjhu.
"Pastinya akan ada beberapa rilisan dari BIR yang akan hadir di tahun ini," pungkas Kemas. (far)
Baca juga: