Bahas DPT Bermasalah, BPN Prabowo-Sandi Kembali Temui KPU
Jumat, 29 Maret 2019 -
MerahPutih.Com - Sengkarut daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019 masih belum juga terurai. Kubu Prabowo berulang kali mengajukan keberatan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) namun masalahnya tak kunjung selesai.
Tak ingin masalah DPT terus berlarut-larut dan mengancam kelancaran Pemilu, BNP Prabowo-Sandi kembali menemui KPU.
Direktur Media dan Komunikasi BPN Hashim Djojohadikusumo bersama Jubir BPN Habiburokhman serta Jurkam Ahmad Riza Patria mendatangi Kantor KPU pada Jumat (29/3). Usai pertemuan Riza Patria menyatakan pihaknya ingin mendengar penjelasan KPU terkait temuan DPT pada tanggal 11 Maret lalu.
"Sampai hari ini kami mendengar panjang lebar KPU soal pengambilan sampling dan pengecekan. Alhamdulillah secara umum KPU sudah melaksanakan, namun demikian KPU akan serahkan lengkap laporannya setelah menunggu dari provinsi yang akan lakukan rapat koordinasi dengan KPUD kabupaten/kota," kata Riza Patria.
Ia pun mengapresiasi upaya KPU yang langsung merespon hasil temuan DPT bermasalah yang mencapai 17,5 juta dengan melakukan verifikasi dan validasi data terkait temuan DPT.

"KPU akan terus cek, kita berharap dalam waktu beberapa hari KPU selesaikan pengecekan data di lapangan maupun komputerisasi," kata Riza.
KPU, jelas Riza Patria, telah melakukan pengambilan sampling dengan jumlah sampling yang diambil 2.700 di beberapa provinsi, dimana sampling itu mewakili hasil temuan dari BPN.
"Ini belum selesai dari 17,5 juta DPT bermasalah. Ini dilakukan sampling 2.700, data beragam, ada yang tidak ditemukan orangnya, dan lainnya. Ini data yang sedang kami tunggu. Mudah-mudahan secara umum ada gambaran dan secara khusus secara legal akan diumumkan berdasar pleno. Kami akan diberi laporan lengkap tertulis, harapan kami KPU terus membersihkan agar DPT lebih baik," paparnya.
BACA JUGA: Total DPT Pemilu 2019 Capai 185,9 Juta, Pemilih Terbanyak di Jawa Barat
Prabowo Minta Masyarakat Periksa dan Laporkan DPT Pemilu Tidak Wajar
BPN: WNA Masuk DPT, Fenomena Gunung Es Carut Marut Pelaksanaan Pemilu
Politisi Gerindra ini sebagaimana dilansir Antara mengatakan dari sampling yang dilakukan oleh KPU belum semuanya selesai, baru 40 persen.
"Kami tunggu data lengkap, dari beberapa provinsi belum laporkan, tapi setiap hari dari bawah secara real time terus laporkan ke pusat data masuk kemudian KPUD kabupaten/kota lakukan pleno koordinasi KPU provinsi baru ke pusat," katanya.
Riza menambahkan, KPU juga menjelaskan proses pengecekan software yang digunakan, metode, berapa lama, konsep, dan secara umum pihaknya senang KPU apresiasi temuan BPN.
"KPU pada prinsipnya memperbaiki, terkait data invalid tak wajar. KPU langsung proses perbaiki dan coret, terkait data benar terus sebagai DPT beberapa hari ke depan KPU akan lakukan pleno, terkait DPT tambahan, temuan dan verifikasi akan menjadi satu kesatuan dengan DPT tambahan," ucap Riza.
Menurut dia, KPU mengakui adanya kesalahan data karena kesalahan masuk pengelompokan, ada yang terbalik, ada salah ketik, ada yang di lapangan sudah meninggal, sudah pindah dan lainnya.
BPN Prabowo-Sandi pun tidak akan mengambil langsung persoalan itu karena pihaknya akan menunggu KPU untuk mengumumkannya.
"Nanti kita lihat apakah setelah selesai diumumkan atau tidak karena bukan hanya kepentingan BPN tapi semua parpol, peserta pemilu, dan bangsa," pungkas Riza Patria.(*)