Ternyata Semudah Itu, Bahagia Bisa Diperoleh dari Hal-hal Kecil
Kamis, 18 Januari 2024 -
MerahPutih.com - Di dunia ini, terdapat banyak hal yang dapat menciptakan kebahagiaan seseorang, seperti menemukan hobi baru, bertemu orang baru, membeli rumah, atau diterima bekerja di suatu perusahaan. Setiap individu memiliki momen kebahagiaan yang berbeda-beda, dan momen-momen ini patut disyukuri.
Menurut laporan dari Human Resource Director, terkadang momen besar dalam hidup kita tidak selalu membawa kebahagiaan yang sesungguhnya. Kejadian-kejadian kecil ternyata memiliki dampak yang signifikan.
Dr. Gillian Mandich, seorang peneliti dari Kanada dan pakar kebahagiaan, mengutip definisi dari Dr. Sonja Lyubomirsky bahwa kebahagiaan adalah pengalaman kegembiraan, kepuasan, atau kesejahteraan positif, yang dikombinasikan dengan perasaan bahwa hidup seseorang itu baik, bermakna, dan bermanfaat.
Mandich menyoroti bahwa langkah pertama untuk mencapai kehidupan yang bahagia adalah memahami konsep kebahagiaan. Menemukan kebahagiaan menjadi bagian dari tantangan, karena tidak ada pengajaran khusus tentang bagaimana menjadi bahagia.

Baca Juga: Dasar-dasar yang Sebenarnya dapat Membuat Seseorang Bahagia
"Seseorang tumbuh dan belajar matematika, sains, bahasa di sekolah, tetapi tidak ada pembelajaran tentang bagaimana mencapai kebahagiaan. Selain itu, peran media, TV, film, dan media sosial menciptakan citra tentang apa itu kebahagiaan," ungkapnya.
Mandich menekankan bahwa kebahagiaan bukanlah suatu tujuan, melainkan sebuah praktik. Seperti menjalankan gaya hidup sehat atau merawat kesehatan mental, kebahagiaan adalah suatu proses berkelanjutan yang perlu dijalani setiap hari.
Pencarian akan makna kebahagiaan semakin meningkat, namun, digitalisasi dan media sosial seringkali menciptakan 'kehidupan online' yang menampilkan potret kesempurnaan tanpa menunjukkan realitas. Hal ini menciptakan citra kebahagiaan yang tidak realistis.
Baca Juga: Sulit Merasakan Bahagia? Jangan-Jangan Kamu Cherophobia
Mandich menyimpulkan bahwa seseorang tidak selalu bahagia hanya pada momen-momen besar dalam hidup, seperti wisuda, liburan, atau ulang tahun. Penelitian menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati dapat ditemukan dalam jumlah kecil kegembiraan sepanjang hari.
Dengan demikian, Mandich menyarankan agar fokus lebih pada kegembiraan kecil sehari-hari daripada hanya mengandalkan momen besar yang jarang terjadi. Dengan memposisikan diri dalam kerangka berpikir yang positif, seseorang akan lebih siap memberikan kebahagiaan kepada orang lain, karena tidak mungkin memberikan sesuatu yang tidak dimiliki. (And)