B20 Dirikan Enam Gugus Tugas Ekonomi Berkelanjutan
Jumat, 30 September 2022 -
MerahPutih.com - KTT G20 akan segera digelar pada November mendatang di Bali. Salah satu agenda adalah terkait ekonomi keberlanjutan di dunia.
Forum dialog antara komunitas bisnis global atau Business 20 (B20) dalam Presidensi G20 Indonesia 2022 menghasilkan warisan program yang akan mendorong negara-negara Anggota G20 terus berkolaborasi secara berkelanjutan.
Baca Juga:
Transformasi dan Peranan BUMN Jadi Bahasan Sebelum KTT G20
"Program-program yang dirancang untuk menjadi komitmen nyata dari sekedar inisiatif satu kali, yang akan bertahan setelah Presidensi B20 Indonesia," ujar Tim Komunikasi Publik Presidensi G20 Indonesia 2022 Maudy Ayunda dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Warisan program akan memberikan hasil nyata terhadap dukungan negara-negara G20 terhadap isu penting dunia, yakni transisi hijau, pertumbuhan inklusif, layanan sehat yang adil dalam jangka panjang, serta memastikan hasil B20 dapat diimplementasikan secara jangka panjang.
Selain itu, akan memastikan pekerjaan B20 tahun ini tidak hanya sekedar rekomendasi sektor swasta kepada pemerintah, tetapi juga program-program nyata di masa datang.
Mengusung tema Advancing Innovative, Inclusive, and Collaborative Growth, pertemuan B20 akan mendorong terciptanya beberapa hal, yaitu inovasi dalam bisnis-bisnis tradisional serta mendukung inklusivitas dan posisi yang setara dalam komunitas bisnis, dengan tujuan agar pertumbuhan ekonomi memberikan keuntungan bagi masyarakat umum.
Grup ini mendorong kolaborasi pemerintah dengan berbagai sektor mulai dari pengusaha, akademisi, organisasi non pemerintah, serta pihak terkait lainnya dalam berbagi keahlian secara teori dan praktek sebagai upaya membuat perubahan yang nyata.
B20 akan memajukan agenda G20 melalui transformasi yang dipimpin sektor swasta dengan mendirikan enam gugus tugas atau task force dan satu badan aksi alias action council, di antaranya trade and investment, energy, sustainability and climate finance and infrastructure, future of work and education, integrity and compliance, digitalization, serta woman in business action council.
"Setiap gugus tugas dan badan aksi dipimpin oleh Chief Executive Officer (CEO) dari Indonesia dan anggota negara B20 yang akan mewakili kepentingan dunia usaha dan perekonomian Indonesia," katanya. (Asp)
Baca Juga:
Sherpa Presidensi G20 Indonesia ke-3 Susun Leader’s Declaration G20