Awas! Ancaman Bau Sampah Mengintai RDF Plant Rorotan Saat Beroperasi Penuh, DPRD DKI Jakarta Beri Peringatan Keras
Minggu, 28 September 2025 -
Merahputih.com - Fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta Utara, saat ini masih menjalani uji coba bertahap dengan target kapasitas pengolahan 2.500 ton sampah per hari. Selama fase awal ini, fokus pengolahan diletakkan pada sampah kering untuk meminimalkan risiko dan potensi gangguan operasional.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, menekankan pentingnya pelaksanaan uji coba yang cermat dan hati-hati agar tidak memunculkan keluhan dari masyarakat sekitar.
Ia menegaskan bahwa RDF Plant adalah kunci penting untuk mengatasi masalah sampah di Jakarta. Namun, ia juga meminta dinas terkait untuk memastikan bahwa ketika fasilitas ini beroperasi penuh.
Baca juga:
"Tidak ada masalah lingkungan, terutama bau yang sebelumnya dikeluhkan warga," ujar Yuke, Minggu (28/9).
Komisi D DPRD DKI menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pengoperasian RDF Plant Rorotan sebagai salah satu solusi pengelolaan sampah ibu kota.
"Harapannya saat sudah beroperasi 100 persen, tidak ada lagi keluhan dari warga," tambahnya.
Pemantauan Intensif untuk Kenyamanan Warga
Yuke mengungkapkan bahwa Komisi D akan terus memantau perkembangan RDF Plant melalui komunikasi intensif dengan dinas terkait dan berencana melakukan peninjauan langsung sebelum fasilitas mulai beroperasi penuh.
"Intinya, kami ingin memastikan tidak ada masalah ke depan," jelas dia.
Baca juga:
RDF Plant Rorotan Segera Beroperasi, Ahli Lingkungan ITB Minta Warga tak Khawatir
Ia meyakini, jika masalah bau dan gangguan lingkungan dapat diatasi, masyarakat pasti akan menerima fasilitas ini. Apalagi, jika RDF Rorotan berjalan sesuai target, pengurangan 2.500 ton sampah per hari akan sangat signifikan mengurangi timbunan sampah di TPST Bantargebang.
Yuke menegaskan kembali bahwa DPRD DKI akan selalu mendukung program strategis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengatasi persoalan sampah. Meskipun demikian, ia mengingatkan agar setiap pelaksanaan harus memperhatikan kenyamanan warga.
"Mudah-mudahan tidak ada masalah. Karena tujuan kita menyelesaikan masalah, bukan menambah masalah," tutup dia.