Atasi Kemacetan Arus Mudik, Korlantas Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Rabu, 30 Mei 2018 -
MerahPutih.Com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) telah memetakan 10 titik rawan kemacetan saat mudik Lebaran 2018.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa mengatakan kemacetan itu sifatnya Insidentil . Kemacetan itu terjadi di waktu-waktu tertentu. Salah satunya saat mudik lebaran.
"Menurut data ada 10 titik. Lokasi lain, ada juga, mungkin kemacetan yang terjadi insidentil," ujar Royke Lumowa di Jakarta, Rabu (30/5).
Mantan Kapolda Papua Barat ini menuturkan lokasi yang diprediksi bakal jadi titik macet saat arus mudik nanti yakni Tol Jakarta-Cikampek. Kawasan itu akan sangat padat lantaran jadi gerbang utama keluar masuk Ibu Kota.

"Gerbang tol darurat Gandulan, Pemalang, juga diprediksi bakal macet saat arus mudik. Pintu tol Manyaran di Semarang juga akan jadi titik kemacetan," tuturnya.
Kemudian jalur rawan macet saat mudik lebaran 2018 berada di daerah Karang Sawah, dan Brebes mengarah ke Purwokerto, Jawa Tengah.
Polri juga memetakan kawasan tol Cikopo-Palimanan sebagai titik rawan macet. Kawasan Kali Kuto di ruas tol Batang, Semarang juga akan macet karena jembatan lengkung diprediksi belum rampung saat puncak arus mudik.
"Jembatan tol (Kali Kuto) pada saat puncak arus mudik tanggal 9 (Juni) itu belum selesai. Terpaksa harus kita keluarkan sebentar ke jalur arteri," jelasnya.
Sementara itu, Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno mengatakan Polri harus menyiapkan langkah antisipasi guna mengurangi kemacetan saat mudik lebaran dengan mengalihkan kendaraan ke jalur arteri, Polri juga harus menyiapkan rekayasa lalu lintas dengan cara contraflow, atau one way traffic.
"Polri bisa lakukan rekayasa lalu lintas," kata Djoko saat dikonfirmasi merahputih.com, Rabu (30/5).

Selain rekayasa lalu lintas, untuk menghindari kemacetan akibat bahan bakar, PT Pertamina (Persero) menyediakan 25 "KiosK Pertamax" di sepanjang jalur pantai utara Jawa Tengah mulai dari Brebes hingga Sragen, untuk memenuhi kebutuhan BBM para pemudik Lebaran 2018.
KiosK Pertamax akan beroperasi mulai "H-15" Idul Fitri, dengan menyediakan BBM jenis Pertamax untuk bahan bakar jenis bensin dan Pertamina Dex untuk bahan bakar diesel.
"Kami mempersiapkan Pertamax dan Pertamina Dex karena banyak dicari konsumen, penggunaan lebih irit dan jarak tempuhnya lebih jauh," kata Retail Fuel Marketing Rayon 4 Pertamina Karesidenan Pekalongan Fachrizal Imaduddin kepada wartawan saat memperkenalkan KiosK Pertamax di SPBU Muri, jalur pantura Tegal, Jawa Tengah, Rabu.
Di setiap kios, BBM dijual menggunakan mobile dispenser yang langsung terhubung dengan mobil storage BBM SPBU berkapasitas 8.000 liter. Di setiap kios disiagakan dua mobil storage untuk menjamin ketersediaan BBM.
Selain itu disediakan pula BBM kemasan dalam jeriken atau kaleng berkapasitas 10 liter, yang akan didistribusikan oleh para motorist BBM kepada pemudik yang terjebak kemacetan.
Pembelian BBM di KiosK Pertamax dilayani secara tunai maupun melalui mesin EDC tiga bank BUMN yang bekerja sama dengan Pertamina yakni BRI, BNI, dan Mandiri.(Asp)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Wapres Jusuf Kalla Sebut Tidak Etis Kerja BPIP Dibenturkan dengan Gaji