Astronot Crew-9 Tiba di Stasiun Ruang Angkasa, Siap Pulang ke Bumi

Senin, 30 September 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Dua astronaut Boeing Starliner kini berada dalam jangkauan pesawat ruang angkasa yang akhirnya akan membawa mereka pulang ke bumi.

Kapsul SpaceX Crew Dragon, yang dipilih oleh NASA untuk membawa astronaut Suni Williams dan Butch Wilmore kembali ke Bumi setelah wahana antariksa Starliner mereka dianggap terlalu berisiko bagi awaknya. Wahana tersebut, dalam misi yang disebut Crew-9 , berlabuh di ISS sekitar pukul 5:30 sore ET pada Minggu pekan lalu, demikian dikutip dari CNN, Senin (30/9).

Di dalam wahana SpaceX tersebut terdapat astronaut NASA Nick Hague dan kosmonot Rusia Aleksandr Gorbunov. Di samping mereka terdapat dua kursi kosong, yang disediakan untuk ditempati Williams dan Wilmore saat kelompok tersebut kembali ke Bumi tahun depan.

Pintu kapsul terbuka sekitar pukul 7:04 malam ET, yang memungkinkan Hague dan Gorbunov memasuki stasiun antariksa. Upacara penyambutan bersama Hague, Gorbunov, Williams, Wilmore, dan tujuh awak lainnya yang saat ini berada di laboratorium yang mengorbit berlangsung tak lama setelahnya.

Baca juga:

Boeing Starliner dengan Kru Manusia Sukses Terbang ke Ruang Angkasa

Hague dan Gorbunov meluncur dengan Crew Dragon Sabtu sore dari Cape Canaveral Space Force Station di Florida. Meskipun mereka mencapai orbit yang dituju tanpa hambatan, SpaceX kemudian mengungkapkan bahwa tahap kedua, atau bagian atas, roket Falcon 9 yang menggerakkan bagian pertama perjalanan mereka mengalami masalah setelah terlepas dari kapsul.

"Setelah peluncuran Crew-9 yang sukses hari ini, tahap kedua Falcon 9 dibuang ke laut sesuai rencana, tetapi mengalami pembakaran deorbit yang tidak sesuai dengan nominal," kata perusahaan tersebut berbagi dalam sebuah posting di X.

SpaceX mengindikasikan akan menghentikan sementara penerbangan menggunakan Falcon 9, roket yang paling sering diluncurkan di dunia saat menyelidiki anomali tersebut.

"Kami akan melanjutkan peluncuran setelah kami lebih memahami akar permasalahannya." (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan