Asah Kecerdasan Anak dengan Permainan Ini

Selasa, 02 Mei 2017 - Irene Gianov

Pendidikan bagi anak tidak melulu di dalam kelas. Keluarga justru menjadi wadah yang penting bagi tumbuh kembang anak. Selain memberikan kasih sayang dan didikan yang benar, anak perlu diasah kreativitasnya. Salah satu medianya dapat berupa permainan. Lalu, permainan apakah yang cocok untuk anak usia dini (0-6 tahun)?

1. Sambung kata

Bermain sambung kata dengan buah hati bisa menjadi permainan sekaligus pembelajaran (Foto: CHAC)

Permainan ini tidak memerlukan alat bantu apa pun, sehingga lebih mudah dipraktikkan. Cara bermainnya juga mudah, misalnya orang tua memulai dengan kata pertama "saya", lalu anak akan melanjutkan dengan sambung kata "saya pergi", dilanjutkan menjadi "saya pergi belanja", dan seterusnya. Permainan akan selesai jika ada yang lupa dan tidak bisa melanjutkan kalimatnya.

Permainan sambung kata ini akan bermanfaat untuk tumbuh kembang otak anak, merangsang daya ingat, juga melatih konsentrasinya agar tidak lupa susunan kata yang harus ia lanjutkan. Permainan ini pun bisa digunakan untuk melatih bahasa dan wawasan anak melalui kata-kata baru yang diperkenalkan dengan cara deskriptif.

2. Tebak benda

Menebak benda termasuk makanan bisa jadi permainan yang baik untuk anak (Foto: New Baby Shower)

Cara memainkan permainan ini sangat mudah. Cukup mencari kantong yang tidak tembus pandang dan masukkan benda atau pun makanan untuk anak Anda tebak. Anak diperbolehkan menggunakan indranya untuk meraba dan mencium, tentunya dengan mata tertutup. Setelahnya, ia harus menebak, benda apakah itu.

Selain melatih mempertajam indranya, permainan tebak benda juga melatih kemampuan motorik halus anak. Karena, ia harus memegang dengan kelima jarinya, meraba, dan mengambil benda tersebut.

3. Puzzle

Puzzle (Foto: vaniamaria.wordpress.com)

Tidak perlu yang terlalu rumit, cukup puzzle sederhana dengan gambar lucu yang digemari anak. Anda bisa membeli puzzle di pusat perbelanjaan atau membuatnya sendiri. Cari gambar dari internet, cetak, dan tempelkan di karton yang tebal. Kemudian, gunting menjadi beberapa bagian besar, lalu minta anak Anda menyusunnya.

Puzzle bisa melatih konsentrasi dan daya pikir anak, membuatnya berpikir kreatif secara mandiri sejak dini. Permainan ini juga bisa mengenalkan bentuk dengan mencoba menemukan kecocokan antarpotongan.

4. Bola

Bola pantai bisa menjadi permainan untuk anak usia dini (Foto: id.aliexpress.com)

Menggunakan sebuah bola, misalnya bola pantai berukuran sedang, orang tua bisa mengajarkan anak usia dini untuk bergerak. Misalnya, dengan melempar bola tersebut ke anak dan meminta anak melempar kembali kepada Anda. Atau, dengan menendang bola tersebut perlahan dan meminta anak menendangnya kembali. Bisa juga dengan memasang titik tertentu untuk menjadi target sang anak.

Permainan ini akan melatih daya konsentrasi dan kemampuan penglihatan anak untuk fokus, dalam hal ini pada bola. Juga, mengasah motorik kasarnya karena melakukan gerakan mengangkat dan melempar benda.

Nah, mana pun yang Anda pilih, pastikan Anda memberikan waktu berkualitas untuk anak Anda. Curahkan perhatian sepenuhnya saat bermain bersama anak, demi tumbuh kembang anak yang optimal. Simak pula artikel lainnya tentang mengasuh anak sebagai berikut: Tips Asuh Anak Down Syndrome yang Perlu Diketahui.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan