Arsitektur Unik jadi Daya Tarik Gereja Katedral
Minggu, 17 Januari 2016 -
MerahPutih Wisata - Hampir keseluruhan Gereja Katedral Jakarta berdesain aristektur gaya neo gotik yang dirancang oleh IR MJ Hulswit. Hal ini dapat terlihat dari bentuk bangunan gereja yang meruncing.
Selain itu, bila dilihat dari luar gedung nampak tiga puncak menara yang menjulang tingi. Menurut Lili Sebuah menara kecil di atas dan di tengah-tengah atap, yaitu Menara Angelus Dei menjulang setinggi 45 meter dari lantai.
"Menara ini diapit dengan dua menara yang menjulang setinggi 60 meter di sisi kiri dan kanannya. Menara disebelah utara, yang bentuknya menyerupai benteng disebut Benteng Daud yang melambangkan Maria sebagai perlindungan terhadap kuasa-kuasa kegelapan. Sedangkan yang di sebelah Lapangan Banteng disebut Menara Gading, gading yang putih dan murni melambangkan keperawanan Maria.
Penampakan Gereja Katedral lengkap dengan menaranya yang unik dan tinggi (Foto: MP/Rizki Fitranto)
"Ketiga menara ini terbuat dari besi, karena bahaya gempa bumi, meskipun sebenarnya ini tidak cocok untuk bangunan gaya neo-gotik. Diantara kedua menara tinggi terdapat rozet (jendela bundar) yang melambangkan Rosa Mystica, lambang Bunda Maria," ungkapnya sambil menunjuk kearah atas.
Lili mengungkapkan bangunan Gereja Katedral dilengkapi daun pintu yang menjulang tinggi dan banyak jendela. Di balik pintu utama gereja terdapat sebuah Tugu Peringatan/Monumen DU BUS untuk memperingati jasa Komisaris Jenderal Leonardus Petrus Du Bus de Gisignies atas karya dan sumbangannya.
"Kalau dilihat tugu itu sengaja dibuat untuk megenang jasa beliau selama berkarya pada pembangunan gereja," terangnya.(abi) (Bersambung: Menengok Pesona Interior Gereja Katedral)
BACA JUGA: