Aplikasikan Tabir Surya Sebelum Naik Pesawat, Pilot dan Traveler Wajib Baca!
Kamis, 25 Januari 2018 -
MASIH banyak orang yang menyangka tabir surya hanya perlu diaplikasikan saat cuaca terik. Padahal, tidak. Sebelum naik pesawat pun Anda wajib mengolesi wajah dan tubuh dengan tabir surya.
Memang benar jendela di pesawat mampu menahan sinar UVB. Akan tetapi, sinar UVA yang bisa menembus kulit lebih dalam masih dapat menembus kaca. Risikonya, kulit Anda bisa bermasalah. Apalagi bila kulitnya sensitif.
Pilot adalah salah satu orang yang wajib memakai tabir surya. Studi terbaru JAMA Dermatology menemukan pilot yang terbang pada ketinggian 30 ribu kaki akan terpapar radiasi UV. Dalam waktu 20 menit, kulitnya akan berubah menjadi lebih cokelat.
Penumpang memang tidak terpapar sinar matahari sebanyak pilot, namun Anda tetap wajib memakai tabir surya. Khususnya bila duduk dekat jendela.
“Saat terbang pada ketinggian puluhan ribu kaki, Anda berada lebih dekat dengan lapisan ozon,” terang dokter Sweta Rai dari British Association of Dermatologist seperti dikutip Sun Online.
Dokter Sweta menyebutkan pula efek sinar matahari lebih berbahaya pada ketinggian sehingga penumpang pesawat sebaiknya memakai tabir surya saat terbang.
Tabir surya SPF 30 sudah cukup untuk melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB. Aplikasikan satu jam sebelum terbang, lalu ulangi setiap dua jam sekali. (*)
Ketahui pula takaran pas tabir surya pada artikel Jangan Asal Oles Tabir Surya, Begini Takaran Tepatnya.