Apa Sih Arti Love Language: 'Act of Service'?

Rabu, 03 November 2021 - annehs

SETIAP orang mendeskripsikan cinta dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang menganggap cinta dan kasih sayang dicurahkan melalui kehadiran, sentuhan, kata-kata penyemangat, atau dalam bentuk hadiah.

Dalam bukunya yang berjudul The Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate pada 1992, Gary Chapman, PhD, mengemukakan lima cara pasangan mengekspresikan dan merasakan cinta, yang akrab disebut dengan istilah love language. Kelima love language itu yakni words of affirmation, acts of service, receiving gifts, quality time, dan physical touch.

Baca Juga:

Jaga Relasi dengan Mantan yang sudah Punya Pacar, Perlukah?

Apa love language kamu? (Foto pixabay/karosieben)
Apa love language kamu? (Foto: pixabay/karosieben)

Kali ini, kita akan membahas tentang salah satu bahasa cinta yang dimaksud oleh Chapman, yakni act of service. Orang yang memiliki bahasa cinta act of service biasanya akan merasa paling dicintai jika pasangannya bisa mengungkapkan rasa sayangnya dalam bentuk perhatian, kepekaan, dan tindakan.

Mereka cenderung senang ketika pasangannya melakukan tindakan-tindakan yang mampu membantu mereka dalam berbagai hal, apalagi tanpa harus diminta. Action yang bisa membuat mereka senang pun terkadang sederhana, mulai dari membantu beres-beres rumah, masak makan malam, atau membantu membawa barang belanjaan.

Baca Juga:

Aku Anak Magang yang Berjuang Membangun Relasi di Kantor

Hal-hal kecil yang kamu lakukan bisa sangat berarti untuk mereka, termasuk membuat kopi di pagi hari, menjemput mereka dari tempat kerja, atau membuat rencana ketika hendak kencan berdua. Kesederhanaan ini mungkin tampak sepele, tetapi mampu membuat orang-orang yang memiliki bahasa cinta act of service bisa merasa dihargai dan dicintai.

Coba untuk lebih pay attention dan peka terhadap situasi. (Foto pixabay/Kranich17)
Coba untuk lebih pay attention dan peka terhadap situasi. (Foto: pixabay/Kranich17)

"Perhatikan. Salah satu cara terbaik untuk benar-benar terlibat dalam act of service adalah memiliki kemampuan untuk memprediksi pola atau perilaku tanpa harus diminta," ungkap psikolog berlisensi Marcuetta Sims kepada Cosmopolitan. Singkatnya, kamu harus bisa peka terhadap hal-hal kecil atau sederhana.

Lantas, bagaimana jika dirimu yang memiliki love language: act of service? Dr Sims mengatakan bahwa kamu harus memberitahu dan mendiskusikan hal ini dengan pasangan.

Hal-hal kecil mampu membuat mereka luluh. (Foto pixabay/StockSnap)
Hal-hal kecil mampu membuat mereka luluh. (Foto: pixabay/StockSnap)

Banyak orang menunjukkan tindakan-tindakan yang sesuai dengan bahasa cinta yang mereka miliki sebagai cara untuk memberi tahu bahwa hal-hal kecil tersebutlah yang bisa membuat diri mereka merasa paling dicintai. Padahal, belum tentu pasangan mereka memiliki bahasa cinta yang sama.

Lebih baik, beritahu pasangan mengenai bahasa cintamu dan ada baiknya untuk saling mengetahui love language satu sama lain agar rasa cinta dan sayang yang kalian miliki berdua bisa tersampaikan dengan baik dan maksimal. (shn)

Baca Juga:

Pasangan Romantis Justru Sering Adu Argumen

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan