Apa Itu Food Coma: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Minggu, 01 Desember 2024 -
MerahPutih.com - Food coma merupakan reaksi alami tubuh terhadap proses pencernaan dan lonjakan gula darah setelah makan.
Namun, dengan memilih makanan yang tepat, sarapan yang sehat, dan menghindari minuman berlebihan yang mengandung gula, Anda bisa mengurangi risiko mengantuk setelah makan.
Jika diperlukan, mengonsumsi kopi atau teh hijau juga bisa menjadi solusi efektif untuk meningkatkan kewaspadaan.
Baca juga:
Habis Thanksgiving Terbitlah Black Friday, Apa Itu dan Bagaimana Sejarah Kemunculannya?
Apa Itu Food Coma
Food coma, atau yang sering dikenal dengan istilah postprandial somnolence dalam dunia medis, menggambarkan kondisi rasa kantuk yang muncul setelah makan.
Fenomena ini umumnya terjadi setelah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan lemak.
Food coma terjadi sebagai respons alami tubuh setelah makan. Selama proses pencernaan, aliran darah dialihkan lebih banyak ke sistem pencernaan untuk membantu memecah dan menyerap nutrisi. Proses ini menyebabkan sedikit penurunan aliran darah ke otak, yang dapat memicu rasa kantuk.
Baca juga:
Selain itu, makanan yang kaya akan karbohidrat sederhana, seperti nasi putih, roti, dan pasta, dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Lonjakan ini diikuti dengan peningkatan produksi insulin, yang selanjutnya merangsang pelepasan hormon serotonin dan melatonin, keduanya berperan dalam mengatur siklus tidur, sehingga dapat menyebabkan kantuk.
Food coma juga terkait dengan peningkatan aktivitas sistem saraf parasimpatis, yang membantu tubuh mencerna makanan dan menyebabkan perasaan rileks serta mengantuk.
Cara Mengatasi Food Coma
Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menghindari atau mengurangi efek food coma setelah makan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda tetap segar dan waspada:
Baca juga:
Apa Itu Dua Putaran Pilkada 2024? Ini Ketentuan dan Prosedurnya
1. Hindari Minuman Jus Manis
Meskipun jus buah sering dianggap sehat, faktanya jus buah mengandung banyak gula yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Hal ini dapat memicu ketidakseimbangan hormon insulin, yang berujung pada rasa kantuk. Lebih baik memilih buah segar atau air putih.
2. Konsumsi Kopi atau Teh Hijau
Kedua minuman ini mengandung kafein, stimulan yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi rasa kantuk. Kafein bekerja dengan memblokir adenosine, neurotransmitter yang berperan dalam memberi sinyal kantuk pada tubuh.
Penelitian menunjukkan kafein juga dapat mempercepat metabolisme tubuh, membantu pembakaran kalori lebih cepat.
3. Pilih Makanan dengan Gizi Seimbang
Mengonsumsi makanan kaya serat, protein, dan lemak sehat dapat membantu menjaga kestabilan kadar gula darah.
Makanan seperti sayuran, biji-bijian, ikan, dan kacang-kacangan dapat mencegah lonjakan gula darah yang berujung pada rasa kantuk. Hindari karbohidrat sederhana dan makanan olahan yang bisa meningkatkan rasa kantuk.
4. Sarapan yang Sehat
Sarapan yang tepat dapat memberikan energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari dan mencegah makan berlebihan di siang hari yang bisa menyebabkan food coma.
Melewatkan sarapan justru dapat memicu rasa lapar berlebihan di kemudian hari, yang meningkatkan risiko makan dalam porsi besar dan menyebabkan rasa kantuk.