Antisipasi PLN agar Tak Mati Lampu saat Pelantikan Presiden
Sabtu, 19 Oktober 2019 -
MerahPutih.com - GM PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya M Ikhsan Asaad mengatakan, pihaknya menyiapkan dua gardu induk dalam prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi dan Maruf Amin di Gedung DPR/MPR, Jakarta.
Menurut dia, hal itu untuk menghindarai adanya gangguan aliran listrik hingga berdampak pada pemadaman listrik.
Baca Juga:
Ratusan Petugas Kebersihan Diterjunkan Saat Pelantikan Jokowi-Ma'ruf
Ikhsan menuturkan, aliran listrik ditopang dengan teknologi canggih hingga dapat berganti arus bila terjadi kesalahan dalam kurun waktu per satu detik.

"Gedung DPR/MPR RI dipasok dari dua sub sistem dari Gardu Induk Gandul, Muara Karang dengan backup berlapis-lapis. Misalkan sistem Gardu Induk Muara Karang failed, maka dipasok dari sistem Gardu Induk Tanjung Priok," kata Ikhsan di Jakarta, Jumat (18/10).
Ia juga memaparkan, bahwa daya listrik yang bakal digunakan di Kompleks Parlemen Senayan dalam masa pelantikkan diperkirakan mencapai 3.200 kilo watt (KW).
Baca Juga:
Meski menambah biaya dalam operasionalnya. Sambung Ikhsan, PLN UID Jakrat Raya tetap memprioritaskan kelancaran acara tersebut.
"Jadi memang ini menjadi kewajiban kita. Apalagi acara pelantikan presiden acara kenegaraan. Berapa pun biayanya dikover sama PLN," ucap Ikhsan.

Bahkan, pihaknya bakal menyiagakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Gedung DPR/MPR sebagai tenaga cadangan bila terjadi kegagalan aliran listrik dari dua gardu induk itu.
"PLTD Senayan itu yang memang kita siapkan untuk memasok MRT. Nah saat ini kita gunakan dulu untuk meningkatkan pasokan di Gedung DPR-MPR RI. Jadi kita ingin makin memperkuat pasokan konteks saluran listriknya," tutup Ikhsan. (Asp)
Baca Juga:
Efek Penutupan Jalan Jelang Pelantikan Jokowi di Mata Dunia Internasional