Angka Pelanggan Meningkat, Spotify Malah Makin Merugi
Rabu, 26 Juli 2023 -
PADA kuartal kedua tahun ini, jumlah pelanggan Spotify mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan peningkatan besar pada pengguna gratis dan berbayar.
Perusahaan tersebut melaporkan performa per kuartal yang sangat positif. Jumlah pendapatan dan pelanggan melebihi panduan yang telah ditetapkan untuk periode tersebut, tulis 9to5mac pada Selasa (25/7).
Baca Juga:
Rasanya Kena Teror Merinding di Spotify

Jumlah pelanggan berbayar tumbuh sebesar 27% dibandingkan tahun sebelumnya, angkanya mencapai 220 juta. Sementara jumlah pengguna aktif bulanan meningkat sebesar 17%, mencapai 551 juta.
Selain itu, pendapatan perusahaan juga mengalami pertumbuhan sebesar 11% menjadi USD3,5 miliar (Rp52,5 triliun). Meski mengalami pertumbuhan yang positif, Spotify masih mengalami kerugian. The Verge mencatat bahwa kerugian perusahaan lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada kuartal ini, Spotify mengalami kerugian bersih sebesar sekitar USD333 juta (Rp5 triliun), sementara pada kuartal yang sama tahun lalu, kerugian hanya USD138,5 juta (Rp2 triliun).
Kendati perusahaan menekankan bahwa pertumbuhan adalah prioritas utama daripada mencari keuntungan, belum ada tanda-tanda rencana jelas perusahaan mencapai profitabilitas.
Baca Juga:
Cara Buat Playlist Spotify dengan Tampilan ala Struk Belanja yang Lagi Hits di Instagram

Industri streaming musik merupakan bisnis yang sangat sulit, dengan sebagian besar pendapatan dari langganan langsung diberikan ke label musik. Kemudian hanya sedikit sisanya yang bisa dialokasikan untuk biaya operasional dan pemasaran.
Spotify beberapa kali mencoba menyiasati dengan menetapkan kenaikan harga. Strategi itu memang sedikit membantu, kendati demikian tampaknya belum cukup untuk mengatasi tantangan ini.
Selain itu, Spotify tertinggal dari kompetitor seperti Apple Music pada musik lossless dan audio spasial. Meski Apple kemungkinan tidak mengandalkan keuntungan dari layanan streaming musiknya, mungkin menjadi bagian dari ekosistem perangkat keras yang mendukung penjualan gawai mereka.
Di sisi lain, Spotify sepenuhnya mengandalkan pendapatan dari langganan dan iklan, namun keduanya tidak sepenuhnya mencukupi untuk mengatasi biaya operasional. (waf)
Baca Juga:
Spotify Segera Hadirkan 'Audiobooks'