Rasanya Kena Teror Merinding di Spotify

TERNYATA ada sumur tua di ASTHA District 8, Jakarta Selatan, (27/10). Lokasinya di pojok terbengkalai. Jejaring laba-laba memilin tak cuma batang pohon pancang pengait katrol, tetapi juga ember kayu hingga lubang sumur, seolah membuat barikade. Tak lama, kabut mulai menyergap.

Sejurus kemudian, harum bakaran kemenyan menyambut menyeka-nyeka penghirup. Wangi menyemerbak bahkan lama-lama menguat. Dari jauh suara tangis bocah sayup-sayup mulai terdengar. Suasana berubah mencekam begitu menyusul suara tangis perempuan amat dekat.

Baca juga:

Labu Halloween dan Kisah si Pelit Jack yang Menipu Setan

Saat, akan ambil langkah seribu, tiba-tiba muncul sosok lelaki berkacamata hitam, bertopi, dan berjanggut tebal menghampiri. "Sumur memang selalu jadi momok," kata lelaki itu singkat.

Dari dalam sumur tua itu, lanjut sang lelaki, sering muncul suara tangisan perempuan nan kadang disusul dengan napas tersengal-sengal saat hari telah gelap. Tak jarang pula sosok si pemilik tangis menampak ketika berakhir suara tangisan tersebut.

"Cerita itu asli tanpa rekayasa. Pengalaman pribadi terus jadi satu episode terseram. Episode 494," kata lelaki nan belakangan diketahui bernama Rizky Ardi Nugroho.

Meski cuma karya instalasi sebab lokasi sumur tua aslinya ada di Pekan Baru, suara tangisan terus meneror sehingga membuat langkah kaki terus melaju menjauh hingga akhirnya berhenti terantuk bongkah batang kayu nan melintang.

Di situ, ada nyala api menjilat bokong panci di perapian. Tak jauh dari perapian tampak pula tenda tak terlalu besar terpasang tanpa penghuni. Sesaat akan mendekat memeriksa dalam tenda, tiba-tiba sesosok pocong dengan muka hancur muncul.

"Tsaaaaap," langkah seribu diambil. Namun, tak berapa jauh saat jalan akan berbelok di dinding terlihat tulisan seperti dari bercak darah bergurat "Tolong".

Di bawah tulisan tersebut, tergeletak melintang ranjang pasien rumah sakit dengan penuh bercak darah. Lagi-lagi, sosok lelaki di sumur tua kembali muncul. " Cerita horor ini di Akademi Perawatan. Kebetulan ceritanya ibu dari temanku. True story," tambah si lelaki nan biasa disapa Mizter Popo memberi kesaksian tentang salah satu cerita seram di Podcast Yang Tak Terlihat Season 2, dan kini sedang berlangsung Season 3 di Spotify horror story.

Kejadian di Akper, sambung Mizter, sungguh sangat mengerikan karena kemunculan perempuan berambut hingga selantai di asrama.

Merasa ada hal tak beres dari penjelasan Mizter, akhirnya kaki kembali melangkah cepat hingga kembali dikagetkan dengan Jaelangkung terpancang di sudut lain. Tak perlu singgah karena teror seolah datang bertubi saat sosok berambut panjang Noni Belanda di Akper mengejar.

Jurus seribu langkah kembali diambil bahkan hingga tunggang langgang. Anehnya, tiba-tiba jalan menjadi buntu. Bahkan baru sadar ada empat makan mengelilingi. Suasana semakin membuat bulu kuduk merinding sesaat lalu harum bunga setaman menyeruak bahkan lantai ternyata beralas tikar pandan. Tunggu apalagi, lari!

Baca juga:

Inspirasi Kostum Halloween dari Fesyen yang Viral

Untung di depan ada rumah, dan sepertinya ada orang di ruang tamu. Dari kejauhan lelaki itu sedang duduk tapi ruangan temaram bikin tubuhnya tampak menghitam. Dan, benar saja begitu jarak semakin dekat, lelaki bertubuh tambun itu memang hitam setubuh tetapi matanya merah menyala. Kabur!

Di ujung jalan, ada semacam gubuk. Mudah-mudahan ada orang di sana bisa bantu keluar dari tempat menyeramkan ini. Ternyata saat sampai di depan gubuk nan ternyata warung tak ada satu pun orang. Warung itu sederhana sekali karena berdinding gedheg dan bambu. Jajanan ada di meja depan.

Bukan sembarangan jajanan, ternyata isinya potongan tangan masih berdarah, otak manusia, mata manusia, dan tengkorak. Lantas buat apa lama-lama di situ, ngirit! Tempat macam apa ini bikin merinding karena banyak teror.

Setelah meningalkan warung, secercah cahaya ada di depan. Cahaya itu ternyata menuntun ke pintu keluar. Ya, benar memang jalan keluar. Bahkan di luar ternyata pusat perbelanjaan hit di kalangan anak muda Jakarta.

Di luar pintu keluar terpampang jelas logo Spotify tetapi bukan hijau melainkan merah. Di sisi nya tertulis Merinding di Spotify. Di dalam ternyata enam lokasi tersebut merupakan karya instalasi bersumber dari enam cerita horor di Podcast Horror Story.

Pertama instalasi 'Sumur’ dari Do You See What I See, berlanjut instalasi ‘Camping’ Podcastery Jurnalrisa, disambung instalasi ‘Hospital’ dari Yang Tak Terlihat Season 2, lalu instalasi ‘Jelangkung’ Podcast Bagi Horror, instalasi ‘Rumah Aditya’ Jagat Arwah, dan instalasi ‘Warung Gaib’ dari Podcast Malam Kliwon.

Selain keenam instalasi tersebut, pengalaman horor perdana dari Spotify kepada publik tersebut turut menyuguhkan pelbagai kegiatan lain, seperti instalasi makam, cerita horor di bilik rekaman podcast nan dirancang khusus agar sesiapa pun pengunjung bisa bercerita pengalaman horornya sehingga memiliki kesempatan dapat ditampilkan di acara podcast "Do You See What I See".

Pengunjung bisa merasakan pengalaman stimulasi sensorik sehingga membuat kisah-kisah horor tersebut jadi lebih hidup. Setiap instalasi memiliki kode Spotify unik nan memungkinkan pengguna untuk menikmati tiap episode dari podcast unggulan di setiap instalasi.

Aktivitas ini akan memberikan pengalaman horor 360°, menggabungkan instalasi realistis dengan elemen penceritaan nan kuat.

"Genre horor telah menjadi genre kesukaan penggemar di Indonesia dan kami melihat tren ini tercermin di Spotify dalam format podcast," ujar Carl Zuzarte, Head of Studios, Spotify Southeast Asia.

Penggemar, lanjut Zuzarte, terus mengonsumsi podcast horor sehingga para kreator terus membuat konten tersebut untuk dinikmati pendengar Spotify.

"Tahun ini, kami melihat banyak podcaster Spotify Original dan Eksklusif membuat episode khusus untuk penggemar mereka untuk menunjukkan tingginya minat pada genre ini. Oleh karena itu, kami dengan bangga mempersembahkan acara pengalaman horor pertama kami, bebas dan gratis untuk semua, bertajuk #MerindingdiSpotify untuk dinikmati oleh para pendengar setia podcast maupun pendengar baru," tutup Zuzarte. (*)

Baca juga:

Jelang Halloween, Kostum Johnny Depp Laku Keras