Anggap Ajaran Aneh, Iik Iskandar Ragu Masuk Ponpes Sulaimaniyah

Jumat, 10 Juli 2015 - Bahaudin Marcopolo

MerahPutih Megapolitan - Dua tahun lalu Iik Iskandar (20) menginjakkan kaki ke pondok pesantren Sulaimaniyah, di Cipinang, Jakarta. Awalnya ragu karena pesantren ini mengajarkan tarekat Naqsabandiyah, ajaran yang sama sekali tak dikenal sebelumnya.

"Dulu saya ragu, karena baru lihat gimana disini kegiatanya, semacam tareqat Naqsabandiyah," ujar Iik kepada MerahPutih.com, di Jakarta, Jumat (10/7).

Iik menuturkan tareqat Naqsabandiyah sebenarnya tidak berbeda jauh dengan Islam di Nusantara pada umumnya. Hanya saja kelompok ini lebih menekankan pada khaufi, atau dizikir di dalam hati.

"Kalau biasanya baza dzikir keras-keras, kita dengan khaufi atau sembunyi-sembunyi," katanya.

Ada 110 santri di pondok pesantren yang boleh dibilang cukup megah ini. Iik menceritakan dalam satu setengah tahun ia bisa menghafal al Quran sebanyak 30 juz.

"Udah selesai 30 juz, selama dua tahun. Pastinya bangga," katanya.

Remaja asal Kuningan, Jawa Barat ini termasuk salah satu yang akan ikut rombongan ke Turki untuk mendapatkan beasiswa pendidikan setara SMA selama 3 tahun. Dia akan berangkat pada Agustus 2015 ini setelah menyelesaikan hafalan 30 juz dan pengetahuan dasar tentang ilmu agama.

"Kalau di suruh kuliah di Turki seneng banget, tapi kalau kembali ke sini ya pengenya kuliah," tandasnya. (mad)

BACA JUGA:

Tes Wawancara Ponpes Sulaimaniyah Disuruh Putusin Pacar

FPI: Islam Nusantara Agenda Liberal Yahudi

Hukum Menisbatkan Nama Suami di Belakang Nama Istri dalam Islam

Tidak Ada Waktu Malam, Umat Islam di Kutub Utara Bingung Saat Puasa

 

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan