Anak Korban Ledakan Pemusnahan Amunisi TNI Dipastikan Dapat Biaya Pendidikan Sampai Kuliah
Kamis, 15 Mei 2025 -
MerahPutih.com - Terjadi ledakan di kawasan tempat pemusnahan amunisi kedaluwarsa di area terbuka di wilayah pantai Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Senin (12/5/2025) pagi, yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia.
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menyatakan, pihaknya sedang mendata anak-anak yang orang tuanya menjadi korban ledakan amunisi di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat untuk mendapatkan bantuan pendidikan sampai kuliah.
"Yang pasti seperti disampaikan Pak Gubernur, mereka akan dibantu biaya pendidikannya sampai mahasiswa," katanya kepada wartawan di Garut, Kamis.
Bupati Garut bersama Gubernur Jawa Barat dan jajarannya sudah menemui langsung para keluarga korban, kemudian menjanjikan seluruh anak-anak mereka akan menjadi anak angkat gubernur dan disekolahkan sampai ke perguruan tinggi.
Baca juga:
25 Anggota TNI Diperiksa Terkait Ledakan Amunisi Garut, Sipil 21 Orang
"Jadi, mereka akan menjadi anak asuh Pak Gubernur," katanya.
Ia mengatakan, sebagai tindak lanjut dari pernyataan Gubernur Jawa Barat itu pihaknya telah menginstruksikan camat maupun kepala desa dan dinas terkait untuk melakukan pendataan.
Sampai saat ini, pihaknya masih menunggu hasilnya untuk selanjutnya akan dijadikan dasar kebijakan bagi Pemerintah Provisi Jawa Barat dalam menyalurkan bantuan.
Ia berharap bantuan jaminan pendidikan itu akan dapat membantu meringankan beban hidup keluarga korban.
Peristiwa ledakan amunisi di kawasan pantai Desa Sagara, Kecamatan Cibalong telah menyebabkan 13 orang meninggal dunia, terdiri atas sembilan warga sipil dan empat anggota TNI AD.