Ale-ale, Buruan Para Pecinta Kerang di Kalbar
Jumat, 23 November 2018 -
KALIMANTAN Barat tak hanya terkenal sebagai destinasi wisata alam. Negeri Seribu Sungai ini juga merupakan favorit bagi para food traveller. Kamu bakal menemukan keragaman kuliner tradisional masyarakat multietnisnya.
Salah satu kuliner terkenal yaitu ale-ale. Kalau kamu orang luar Kalbar, dari namanya mungkin kamu tak menyangka bahwa ini merupakan makanan jenis olahan hasil laut (seafood). Ale-ale biasa disajikan sebagai menu makan siang para pelancong.
1. Ale-ale ikon kuliner Ketapang yang merupakan makanan olahan laut

Ale-ale tapatnya berasal dari Kabupaten Ketapang. Daerah ini merupakan wilayah bagian selatan Kalbar yang multietnis dengan suku mayoritas Dayak, Melayu, dan Tionghoa. Pemerintah setempat menjadikan ale-ale sebagai ikon kuliner. Bahkan dibuatkan tugu bernama Tugu Ale-ale yang juga sebagai titik 0 kilometer Kota Ketapang, di di Jalan R Suprapto.
2. Kerang ale-ale hanya dapat ditemukan di Ketapang

Kerang ale-ale merupakan endemik Ketapang. Ale-ale sejenis kerang bercangkang keras dan licin. Bentuknya kecil seperti remis. Isinya berwarna putih bening. Ale-ale biasa ditangkap oleh penduduk di sekitar pesisir pantai Kabupaten Ketapang.
Penyajian ale-ale biasanya dipadu dengan nasi hangat. Ditambahkan juga saus kecap. Ale-ale memiliki rasa sangat khas. Kamu bisa menemukan sajian ale-ale di rumah-rumah makan khas Melayu pesisir di Ketapang.
3. Ale-ale tetap enak meski diolah dengan sederhana

Ale-ale bisa diolah menjadi bermacam-macam makanan. Seperti ale-ale tumis, ale-ale asam, kuah kental, sambal ale-ale, dan banyak lagi. Semua sajian ale-ale terkenal sangat enak. Kerang ini bercitarasa sangat sedap. Bahkan dengan pengolahan sangat sederhana tetap enak yaitu dengan cara direbus ditambah garam.
Kalau kamu pecinta seafood, ale-ale wajib jadi barang buruan kamu di Kalimantan Barat. Tak hanya dimakan di rumah-rumah makan di Ketapang, ale-ale juga kerap dijadikan sebagai oleh-oleh para pelancong. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Kwe Kia Teng Si Kuah Cokelat Mirip Bakso