Al-Jazeera Minta Jerman Bebaskan Reporternya

Minggu, 21 Juni 2015 - Adinda Nurrizki

MerahPutih Internasional - Seorang reporter dari situs berita Timur Tengah Al-Jazeera ditangkap di Jerman. Penangkapan tersebut pasalnya atas perintah dari Mesir.

Ahmed Mansour ditangkap saat hendak terbang dari Berlin menuju Qatar. Ia diduga telah melakukan penyiksaan.

Namun pihak tempatnya berkerja, Al-Jazeera membantah dugaan tersebut. Pihaknya yakin bahwa Mansour tak pernah melakukan seperti yang didugakan kepadanya.

"Tindakan kekerasan oleh Pemerintah Mesir dikenal baik. Sebagai media yang paling banyak dibaca dunia, kami akhirnya kena imbas. Negara lain harusnya tidak membiarkan diri mereka jadi alat penindasan ini, seperti halnya kebebasan media di Jerman," ujar Direktur Jenderal Al-Jazeera Mostefa Souag.

Seperti dilansir Aljazeera, Souag juga mengungkapkan bahwa Mansour selama ini merupakan jurnalis yang sangat dihormati.

"Ahmed Mansour adalah salah satu jurnalis dihormati di Arab dan harus dibebaskan," sambungnya.

 

BACA JUGA:

Salah Tweet, Reporter Ini Umumkan Ratu Elizabeth Meningggal

ISIS Bunuh Lima Reporter Televisi Libya

Reporter Liputan Sambil Gendong Anak

Merasa Terganggu, Reporter ini Tampar Seorang Anak di Depan Kamera

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan