Aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat Meningkat, Masyarakat Diminta Tak Masuk ke Area Radius 3 KM

Kamis, 23 Januari 2025 - Hendaru Tri Hanggoro

MerahPutih.com - Gunung Marapi, yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik.

Berdasarkan laporan pengamatan terbaru selama 24 jam di situs magma.esdm.go.id (23/1), gunung dengan ketinggian 2891 meter di atas permukaan laut ini berada pada Level II atau status Waspada.

Kondisi cuaca di sekitar Marapi bervariasi dari berawan hingga hujan, dengan suhu udara berkisar antara 16,4 hingga 18,7 derajat Celsius dan kelembaban mencapai 69,4 hingga 99,3 persen.

Gunung ini terlihat jelas meskipun sesekali tertutup kabut.

Asap kawah utama berwarna putih dan kelabu teramati dengan intensitas tipis hingga tebal, mencapai ketinggian 100-400 meter dari puncak.

Dalam hal kegempaan, tercatat dua kali gempa letusan dengan amplitudo 28,8-30,7 mm dan durasi 25-30 detik.

Baca juga:

Gunung Marapi Lontarkan Abu Kelabu 1 Kilometer

Selain itu, ada dua kali tremor non-harmonik, dua gempa vulkanik dangkal, tiga gempa vulkanik dalam, serta satu gempa tektonik lokal dan satu gempa tektonik jauh.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan agar masyarakat dan wisatawan tidak memasuki area dalam radius 3 km dari pusat erupsi di Kawah Verbeek.

"Penduduk di sekitar lembah dan aliran sungai yang berhulu di puncak Marapi diimbau untuk waspada terhadap potensi bahaya lahar, terutama saat musim hujan," tulis magma.esdm.go.id.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat disarankan menggunakan masker untuk mencegah gangguan pernapasan.

Koordinasi terus dilakukan dengan pemerintah daerah setempat, termasuk Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam.

Masyarakat diharapkan tetap tenang, tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas, dan selalu mengikuti arahan resmi dari pihak berwenang.

Informasi terbaru mengenai aktivitas Gunung Marapi dapat diakses melalui situs resmi Badan Geologi, PVMBG, dan Magma Indonesia, serta media sosial PVMBG. (dru)

Baca juga:

Pendaki Dilarang Naik ke Gunung Marapi Saat Libur Nataru

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan