Agar Gula Darah Tak Naik, Jangan Tidur setelah Sahur
Minggu, 24 Maret 2024 -
MerahPutih.com - Setelah sahur langsung tidur. Kebiasaan ini telah tertanam di banyak orang. Namun, tahu kah kamu bahwa kebiasaan ini merugikan metabolisme tubuh?
Dokter spesialis penyakit dalam lulusan Universitas Indonesia, Rudy Kurniawan, mengatakan bahwa tidur sesaat setelah sahur dapat berpengaruh pada potensi peningkatan gula darah di tubuh.
“Durasi dan waktu tidur berpengaruh. Jadi, paling ideal sebenarnya setelah makan jangan langsung tidur, minimal dua sampai empat jam setelah makan,” katanya, dikutip Antara, Sabtu (23/3).
Baca juga:
Cukupi Kebutuhan Nutrisi saat Berpuasa di Waktu Sahur dan Berbuka
Kalau seseorang langsung tidur setelah sahur, gula darah hingga sistem pencernaannya menjadi tidak optimal. Hal ini dapat menimbulkan permasalahan pencernaan seperti GERD dan masalah lambung lainnya.
Menurut Rudy, gula darah harus dijaga supaya stabil.
“Gula darah lebih itu bisa pusing, kadang merasa kayak orang haus, sering buang air kecil. Itu tanda berlebihan gula darah, sebaliknya kalau terlalu rendah seperti debar-debar, keringat dingin, itu juga bisa muncul,” ucap Rudy.
Oleh karena itu, Rudy menyarankan untuk berusaha setelah makan tidak langsung berbaring, tapi melakukan aktivitas ringan atau duduk posisi tegak.
Baca juga:
Ini nih, Menu Sahur Sukarno dan Hatta Jelang Indonesia Merdeka
“Selain masalah gula, nanti muncul penyakit yang lain. Jadi, mungkin setelah makan atau setelah sahur bisa aktivitas dulu yang ringan habis itu lanjutkan tidur,” kata Rudy.
Pendiri Komunitas Sobat Diabet ini mengatakan penderita diabetes diperbolehkan berpuasa jika kadar gula darahnya dalam rentang yang terkontrol.
Menurut literatur perhimpunan diabetes, kadar HbA1C penyandang diabetes harus terkontrol di bawah angka 5,7 persen.
Jika angka ini melebihi kadar yang ditentukan, akan ada risiko cukup besar kalau penderita diabetes berpuasa. (*)
Baca juga:
Waktu Terbaik Cek Gula Darah saat Puasa Bagi Penderita Diabetes