Adaptasi Jurus Tiga Pedang Zoro, Tantangan Besar One Piece Live-Action

Selasa, 05 September 2023 - Hendaru Tri Hanggoro

ONE Piece, manga dan anime ternama dunia, diadaptasi ke wahana live-action dalam bentuk serial. Adaptasi karya Eiichiro Oda ini memiliki sejumlah tantangan mengingat gaya bertarung karakter yang unik dan tak bisa diterapkan mentah-mentah pada wahana live-action.

Banyak film live-action yang diadaptasi dari manga dan anime beroleh limpahan kritik karena cara menginterpretasikan yang kurang memuaskan. Co-showrunner One Piece, Steven Maeda, baru-baru ini menjelaskan salah satu tantangan terberat yang dihadapi selama produksi: Jurus Tiga Pedang Roronoa Zoro.

Dalam sebuah wawancara dengan Collider, Maeda mengaku kesulitan mengalihwahanakan Jurus Tiga Pedang Zoro dari panel dua dimensi manga ke format live-action. "Tantangan untuk beralih dari manga, dari panel dua dimensi ke live-action tiga dimensi, sangatlah besar," kata Maeda.

Masalah utamanya adalah menguraikan apa yang terjadi di antara panel-panel manga, terutama pada pertempuran yang intens. Sebagai contoh, bagaimana Zoro secara efektif menggunakan tiga pedang, termasuk satu pedang di mulutnya, sambil tetap mempertahankan kepraktisan dan realisme?

"Sering kali akan ada pertarungan, misalnya, yang diakhiri dengan pose atau gerakan yang sangat keren, tetapi Anda belum melihat apa yang terjadi sebelum itu," ujar Maeda.

Baca juga:

Koleksi Spesial Ulang Tahun One Piece dari Atmos

one piece
Masalah utamanya adalah menguraikan apa yang terjadi di antara panel-panel manga, terutama pada pertempuran yang intens. (Foto: IMDB)

“Ada banyak hal yang harus dipikirkan, 'Bagaimana ini akan dapat dipindahkan, dan bisakah kita melakukan ini? Apakah ini akan terlihat konyol? Apakah ini sesuatu yang bisa kita lakukan dan membuat orang berkata, Itu keren!'" tambah Maeda, dikutip dari screenrant.com.

Esensi One Piece tidak hanya terletak pada dunia fantasinya, tetapi juga pada karakternya yang karismatik, gaya bertarungnya yang unik, dan persahabatan mereka yang tak tergoyahkan. Para pemeran yang dipilih telah menerima pujian karena berhasil menangkap esensi dari karakter-karakter tersebut.

Penggambaran yang dilaukan oleh Iñaki Godoy, pemeran Luffy, terhadap karakter Luffy yang baik dan dedikasi Emily Rudd untuk peran Nami menunjukkan komitmen para pemeran.

Serial ini tetap tertuju pada visi naratif Eiichiro Oda, memastikan bahwa bajak laut yang menggunakan topi jerami ini masih mengikuti situasi yang sama seperti manga dan anime-nya.

Baca juga:

Kala Casio Luncurkan G-Shock x One Piece

Eiichiro Oda memainkan peran penting dalam memastikan ketepatan live-action ini dengan materi sumbernya sambil mengenyampingkan perubahan dari manga.

Kesediaan Netflix untuk menunggu hingga Oda menganggap adaptasi tersebut memuaskan menunjukkan komitmen mereka terhadap sukses proyek ini. Keterlibatan Oda dalam pembacaan naskah dan memberikan catatan menunjukkan kepedulian tulus untuk melestarikan esensi ciptaannya.

Adaptasi Jurus Tiga Pedang Zoro untuk One Piece live-action Netflix merupakan bukti dari upaya yang sangat teliti yang diperlukan dalam mengadaptasi manga ke wahana live-action.

Bukti bahwa para kreator telah berusaha keras untuk memastikan seni bela diri ikonik Roronoa Zoro direpresentasikan dengan baik dan menjanjikan pengalaman yang menarik dan otentik bagi para penonton. (aqb)

Baca juga:

Keren, Casio Luncurkan G-Shock x One Piece

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan