Ada Kolam Renang Air Hangat dari Limbah Panas di Inggris

Selasa, 21 Maret 2023 - Ikhsan Aryo Digdo

SEBUAH kolam renang umum di Devon, Inggris memiliki penghangat yang unik. Kehangatan dari air kolam tersebut bersumber dari limbah panas yang dihasilkan oleh perangkat kasar sebuah pusat data kecil milik perusahaan bernama Deep Green.

Mengutip BBC, mesin komputer di dalam kotak putih yang dikelilingi oleh minyak untuk menangkap panas itu rupanya memiliki kontribusi yang cukup besar. Sebab, suhu dari perangkat tersebut bisa menghangatkan air kolam hingga mencapai 30 derajat celcius, atau setara dengan 60 persen lebih tinggi dibandingkan suhu awal dari fasilitas olahraga dan hiburan itu.

Baca Juga:

Berlin Izinkan Perempuan Telanjang Dada di Kolam Renang Umum

Tindakan yang dilakukan oleh Deep Green ini boleh dibilang berhasil membawa solusi baru atas masalah lingkungan dan tingginya harga sumber daya di Inggris, mengingat sistem yang diterapkan perusahaan start-up ini bersifat mutualisme bagi pusat data maupun fasilitas olahraga tersebut.

Sebab, di satu sisi, seperti perangkat elektronik lainnya, jika sebuah perangkat pusat data dinyalakan dalam waktu yang cukup lama, maka akan terus mengeluarkan panas dan membutuhkan media untuk melepaskan panasnya. Di sisi yang bersebrangan, kolam renang umum kerap membutuhkan pemanas agar para pengunjung bisa tetap beraktivitas seperti biasa di tengah cuaca dingin.

Dalam percobaannya, Deep Green mengolah panas dari perangkat pusat data yang kemudian disalurkan ke minyak mineral di luar perangkat. Kedua komponen perangkat itu kemudian disatukan dalam sebuah kotak yang ukuranya lebih kecil dari mesin cuci, dan mulai mengalirkan hawa panas ke air kolam renang.

Baca Juga:

7 Kolam Renang Paling Indah di Eropa, Jadi Kepingin Nyebur Terus

Sean Day, yang menjalankan pusat rekreasi tersebut, menyatakan ia memperkirakan tagihan energinya akan meningkat sebanyak 100.000 Poundsterling atau sekitar Rp 1,8 miliar.

"Kemitraan ini benar-benar membantu kami mengurangi biaya yang sangat besar selama 12 bulan terakhir. Harga energi dan harga gas kami telah melambung tinggi," katanya.

"Melihat berbagai cara bagaimana kita dapat menghemat uang sebagai sebuah organisasi sungguh luar biasa,” lanjut Day.

Deep Green berencana mengaplikasikan keberhasilan percobaannya ini ke tujuh situs fasilitas renang lainnya di berbagai wilayah di Inggris. (Foto: unsplash/Marcelo Uva)

Di samping itu, Ketua eksekutif Swim England Jane Nickerson mengatakan ia senang melihat kolam renang kini bisa merangkul solusi inovatif.

Sebab, musim panas lalu di Inggris membuat 65 kolam renang telah ditutup, dengan kenaikan biaya energi disebut sebagai alasan yang signifikan.

Melihat hasil yang memuaskan, Deep Green berencana mengaplikasikan keberhasilan percobaannya ini ke tujuh situs fasilitas renang lainnya di berbagai wilayah di Inggris. (dsh)

Baca Juga:

Pertama di Dunia, Museum Bikini Hadir di Jerman

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan