Ada Kolam Renang Air Hangat dari Limbah Panas di Inggris


Sebuah kolam renang umum di Devon, Inggris memiliki penghangat yang tidak biasa dan cenderung unik. (Foto: Unsplash/travel nomades)
SEBUAH kolam renang umum di Devon, Inggris memiliki penghangat yang unik. Kehangatan dari air kolam tersebut bersumber dari limbah panas yang dihasilkan oleh perangkat kasar sebuah pusat data kecil milik perusahaan bernama Deep Green.
Mengutip BBC, mesin komputer di dalam kotak putih yang dikelilingi oleh minyak untuk menangkap panas itu rupanya memiliki kontribusi yang cukup besar. Sebab, suhu dari perangkat tersebut bisa menghangatkan air kolam hingga mencapai 30 derajat celcius, atau setara dengan 60 persen lebih tinggi dibandingkan suhu awal dari fasilitas olahraga dan hiburan itu.
Baca Juga:
Berlin Izinkan Perempuan Telanjang Dada di Kolam Renang Umum
Tindakan yang dilakukan oleh Deep Green ini boleh dibilang berhasil membawa solusi baru atas masalah lingkungan dan tingginya harga sumber daya di Inggris, mengingat sistem yang diterapkan perusahaan start-up ini bersifat mutualisme bagi pusat data maupun fasilitas olahraga tersebut.
View this post on Instagram
Sebab, di satu sisi, seperti perangkat elektronik lainnya, jika sebuah perangkat pusat data dinyalakan dalam waktu yang cukup lama, maka akan terus mengeluarkan panas dan membutuhkan media untuk melepaskan panasnya. Di sisi yang bersebrangan, kolam renang umum kerap membutuhkan pemanas agar para pengunjung bisa tetap beraktivitas seperti biasa di tengah cuaca dingin.
Dalam percobaannya, Deep Green mengolah panas dari perangkat pusat data yang kemudian disalurkan ke minyak mineral di luar perangkat. Kedua komponen perangkat itu kemudian disatukan dalam sebuah kotak yang ukuranya lebih kecil dari mesin cuci, dan mulai mengalirkan hawa panas ke air kolam renang.
Baca Juga:
7 Kolam Renang Paling Indah di Eropa, Jadi Kepingin Nyebur Terus
Sean Day, yang menjalankan pusat rekreasi tersebut, menyatakan ia memperkirakan tagihan energinya akan meningkat sebanyak 100.000 Poundsterling atau sekitar Rp 1,8 miliar.
"Kemitraan ini benar-benar membantu kami mengurangi biaya yang sangat besar selama 12 bulan terakhir. Harga energi dan harga gas kami telah melambung tinggi," katanya.
"Melihat berbagai cara bagaimana kita dapat menghemat uang sebagai sebuah organisasi sungguh luar biasa,” lanjut Day.

Di samping itu, Ketua eksekutif Swim England Jane Nickerson mengatakan ia senang melihat kolam renang kini bisa merangkul solusi inovatif.
Sebab, musim panas lalu di Inggris membuat 65 kolam renang telah ditutup, dengan kenaikan biaya energi disebut sebagai alasan yang signifikan.
Melihat hasil yang memuaskan, Deep Green berencana mengaplikasikan keberhasilan percobaannya ini ke tujuh situs fasilitas renang lainnya di berbagai wilayah di Inggris. (dsh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa

Selamatkan Putrinya yang Jatuh ke Laut, Seorang Ayah Melompat dari Kapal Pesiar Disney Dream

Tetap Terkoneksi selama Liburan, EZYM Perkenalkan eSIM yang Menjangkau 225 Negara

Momen Libur Panjang Waisak, KAI Daop 6 Kerahkan KA Tambahan

Dari Bali sampai Jepang, ini nih Rekomendasi Airbnb Unik yang Siap Bikin Liburan Kamu Berkesan

Jalan-Jalan Lihat Aqueduct di Spanyol, Pria ini Malah Tewas Terjatuh ke Saluran

Ledakan Wisatawan Mengancam Zen dalam Onsen di Penjuru Jepang

Finlandia Kembali Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia pada 2025, AS Catat Posisi Terendah

Tim Siber Polisi Pantau Percakapan Pemesanan Travel Gelap untuk Mudik Lebaran
