7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi

Selasa, 14 Oktober 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM — NOVEMBER ini, buat kamu pencinta petualangan, arahkan tujuan kamu ke Arab Saudi. Di bulan itu, Arab Saudi resmi meluncurkan Ala Khotah, atau Hijrah Trail. Ini bukan sekadar sebuah jalur, melainkan ekspedisi epik sepanjang 470 km dari Gua Tsur di Makkah hingga Masjid Quba di Madinah. Ekspedisi ini menelusuri salah satu perjalanan paling transformatif dalam sejarah dunia, menggabungkan tantangan fisik dengan pengalaman budaya.

Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini. Perjalanan ini menawarkan kesempatan unik untuk merasakan langsung ekspedisi transformatif tersebut. Bayangkan tantangan melintasi lanskap gurun yang luas, serta ganjaran emosional dan spiritual yang mendalam ketika berhasil mengatasinya. Lebih daripada sekadar perjalanan, Ala Khotah merupakan wujud penghormatan terhadap kisah keteguhan dan keimanan, sekaligus ruang bagi setiap individu untuk menemukan makna dan tujuan pribadi di sepanjang jalan.



Melangkah ke Dalam Sejarah Bersama Ala Khotah



Program Ala Khotah merekonstruksi perjalanan hijrah bersejarah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW bersama Abu Bakar al-Shiddiq RA. Program ini diresmikan Gubernur Wilayah Madinah Pangeran Salman bin Sultan dengan menggabungkan sejarah dan narasi interaktif. Keunikan program ini tecermin melalui 59 stasiun sejarah dan edukasi, 41 situs bersejarah yang direstorasi, serta 5 lokasi peristiwa penting. Setiap titik menjadi jendela menuju masa lalu sekaligus menghadirkan pemahaman lebih mendalam mengenai momen penting dalam sejarah.

Baca juga:

'Kabur' Yuk dari Jakarta, 3 Destinasi Wisata Farmstay ini Bikin Jiwa Tenteram dan Bisa Dipesan di Airbnb



Menjelajahi Gurun Liar yang Belum Tersentuh



Dari hamparan bukit pasir keemasan hingga tebing berbatu, Hijrah Trail menawarkan medan yang beragam bagi para pendaki yang mencari tantangan sekaligus ketenangan. Sebagian besar rute ini menghindari jalur kafilah utama, tapi mengikuti kembali jalur aslinya melalui lembah-lembah terpencil dan bentang alam yang terjal.



Menunggang Unta Layaknya Kafilah Kuno



Menunggang unta di jalur ini bukan sekadar pengalaman unik, melainkan sebuah keterhubungan nyata dengan cara masyarakat menempuh rute ini berabad-abad lalu. Ala Khotah menghadirkan pengalaman autentik menunggang unta, dipandu penduduk setempat yang mahir dalam teknik tradisional kafilah.



Menaklukkan Petualangan Lintas Hari



Dengan jarak 305 km yang ditempuh dengan berjalan kaki, perjalanan ini menuntut ketahanan fisik sekaligus ketangguhan mental. Petualang asal Saudi, Badr Al-Shaibani, pernah menyelesaikan rute ini hanya dalam 12 hari, dengan rata-rata berjalan sejauh 40 km setiap harinya.


Menyelami Tradisi melalui Lokakarya Budaya



Selain pendakian dan menunggang unta, Ala Khotah juga menghadirkan sesi budaya interaktif, mulai dari kerajinan tradisional hingga rekonstruksi sejarah yang diperkaya dengan teknologi augmented reality. Aktivitas ini semakin memperdalam koneksi antara wisatawan dengan Hijrah Trail.



Menatap Langit Malam Gurun yang Berbintang



Jauh dari cahaya perkotaan, Hijrah Trail menghadirkan pengalaman melihat bintang yang paling jernih di kawasan Timur Tengah. Saat menghabiskan malam di perkemahan gurun, kamu bisa menyaksikan gugusan bintang perlahan bergeser di cakrawala yang menjadi sebuah pengalaman tak terlupakan setelah perjalanan seharian.



Abadikan Momen Foto yang Sulit Terulang



Mulai dari matahari terbit di atas bukit pasir, kafilah unta yang tampak dalam siluet cahaya, hingga situs bersejarah yang berpadu dengan lanskap gurun, Hijrah Trail menawarkan kesempatan tak terbatas untuk mengabadikan momen-momen yang tak terlupakan.

Buat kamu pencinta petualangan, Hijrah Trail, terutama melalui pengalaman Ala Khotah, menyuguhkan tantangan fisik sekaligus perjalanan budaya yang mendalam. Berdiri setara dengan jalur pendakian ikonis jarak jauh seperti Camino de Santiago maupun Inca Trail, tapi dengan drama gurun dan kekayaan sejarah yang khas.(*)


Baca juga:

Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi Jadi Wisata Religi, Ratusan Ribu Jemaah Diperkirakan akan Hadir

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan