6 Faktor Pemicu Terjadinya Konflik di Pilkada Serentak
Minggu, 09 Agustus 2015 -
MerahPutih Nasional - Menjelang pelaksanaan pilkada serentak Mabes Polri mengingatkan kepada seluruh jajaran kepolisian diberbagai daerah agar meningkatkan kewaspadaan.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan menyampaikan potensi terjadinya konflik dalam pilkada serentak yang akan dihelat pada akhir tahun 2015 mendatang cukup besar.
"Setidaknya ada 6 faktor yang menjadi sumber konflik di wilayah yang menyelanggarakan Pilkada," kata Jenderal bintang dua seperti dilansir dari facebook Divisi Humas Polri baru-baru ini.
Apa sajakah keenam faktor pemicu terjadinya konflik?
Pertama sejarah konflik di kawasan tersebut, kedua kepengurusan ganda dalam partai politik, ketiga adanya potensi kondlik yang dibawa calon sebagai pribadi keempat potensi konflik yang bersumber dari masyarakat sekitar.
Untuk yang kelima penyelenggara pemilu. Kalau ada penyelenggara Pemilu yang berpihak atau tidak adil, ini akan menjadi faktor pemicu konflik dan terakhir Konflik yang bersumber dari pribadi, kelompok partai maupun daerah.
“Keenam sumber konflik ini harus menjadi perhatian jajaran Polri dan berbagai elemen masyarakat,” tutup Kadivhumas.
Untuk diketahui sebanyak 269 daerah akan memilih kepala daerahnya pada tanggal 9 Desember. Untuk 7 daerah yang masih teradapat pasangan tunggal calon kepala daerah hingga kini Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih memberikan tenggat waktu kepada partai politik untuk mengajukan calon. (bhd)
BACA JUGA:
Catat, 9 - 11 Agustus Waktu Pendaftaran Calon Khusus di 7 Daerah
Parpol Patok Mahar Rp500 Juta-Rp4 Miliar pada Calon Kepala Daerah
9 Napi Korupsi Jadi Cakada, Daerah Alami Krisis Politik?
Dinilai Bernyali, Alasan Parpol Usung Bekas Napi Jadi Cakada