5 Fase Setelah Putus, Harus Nikmati Prosesnya

Kamis, 23 September 2021 - Andreas Pranatalta

SIAPA sih yang enggak sakit hati diputusin pas masih sayang-sayangnya? Hari pertama setelah putus sebagian orang pasti masih menyangkal, marah, tawar-menawar, depresi, dan gala. Setiap orang juga punya caranya sendiri untuk tetap tangguh ketika putus dengan doi.

Mengutip laman Alodokter, setelah mengalami kejadian putus atau suatu peristiwa yang buruk, seseorang akan melalui lima fase ini.

Baca juga:

Cepat Jatuh Cinta Setelah Putus, Kok Bisa?

1. Fase menyangkal

5 Fase Setelah Putus, Intinya Tetap Nikmati Proses
Fase menyangkal terhadap peristiwa yang terjadi. (Foto: Unsplash/Priscilla Du Preez)


Tahap pertama yang kamu lewati adalah tahapan berduka. Pada tahap ini, seseorang cenderung akan meragukan atau menyangkal bahwa ia sedang mengalami peristiwa buruk.

Kamu masih tidak terima dengan apa yang terjadi dan perlu alasan lebih jelas mengapa sang mantan meminta untuk putus.

Ini merupakan respons alami manusia untuk meminimalkan luka batin atau emosional yang sedang dirasakan. Dengan begitu, seiring berjalannya waktu, ia akan mulai bisa menghadapi kenyataan tersebut.

2. Fase marah

5 Fase Setelah Putus, Intinya Tetap Nikmati Proses
Emosi masih belum stabil. (Foto: Unsplash/Christian Erfurt)


Setelah melewati fase menyangkal, seseorang yang berduka akan merasa marah dan tidak terima bahwa ia sedang mengalami peristiwa buruk. Hal ini juga bisa membuatnya menjadi frustasi, lebih sensitif, tidak sabaran, dan mengalami perubahan mood.

Di fase ini, ia mungkin akan mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti ‘Mengapa harus saya?’ Atau ‘Apa salah saya?’. Amarah ini bisa ditujukan kepada siapa saja, baik pada diri sendiri, orang lain, benda di sekitar, bahkan kepada Tuhan.

3. Fase tawar-menawar

5 Fase Setelah Putus, Intinya Tetap Nikmati Proses
Ditandai dengan rasa bersalah. (Foto: Unsplash/Eric Ward)


Layaknya api yang semula berkobar lalu padam, fase marah secara perlahan juga akan terganti dengan fase tawar-menawar. Ini merupakan bentuk mekanisme pertahanan emosional seseorang agar ia bisa mengambil kontrol kembali atas hidupnya.

Fase ini umumnya ditandai dengan rasa bersalah, baik pada diri sendiri atau orang lain. Selain itu, ketika memasuki fase ini, mereka juga akan mencari cara untuk mencegah terjadinya peristiwa buruk yang sedang dialami di kemudian hari.

Baca juga:

Mimpi Putus dengan Pacar, Pertanda Baik atau Buruk?

4. Fase depresi

5 Fase Setelah Putus, Intinya Tetap Nikmati Proses
Merupakan bagian dari proses terbentuknya luka batin yang normal terjadi. (Foto: Unsplash/Joice Kelly)


Setelah upaya untuk menolak dan mengubah kenyataan yang dialaminya tidak berhasil, maka seseorang kemudian merasa sedih, kecewan, dan putus asa yang amat dalam. Ini merupakan bagian dari proses terbentuknya luka batin yang normal terjadi.

Fase depresi ini umumnya ditandai dengan rasa Lelah, sering menangis, sulit tidur, kehilangan nafsu makan, atau justru makan berlebihan. Fase ini bisa dikatakan fase terberat dan perlu diwaspadai. Pasalnya, rasa duka dan luka emosional yang dirasakan bisa saja menimbulkan ide atau percobaan untuk bunuh diri.

5. Fase menerima

5 Fase Setelah Putus, Intinya Tetap Nikmati Proses
Sudah mulai mengerti dengan apa yang telah terjadi. (Foto: Unsplash/Giulia Bertelli)


Di fase ini, seseorang sudah mulai sadar dengan apa yang terjadi dan menerima bahwa ini bagian dari kehidupan. Tidak menutup kemungkinan pula masih ada rasa sedih, kecewa, dan tidak menyangka hal tersebut terjadi.

Tetapi di tahap ini, seseorang sudah mulai bisa belajar dan menyesuaikan diri untuk hidup bersamakenyataan. Bahkan jika orang tersebut bisa berpikir positif, mereka akan menjadikan pengalaman pahit yang dialaminya untuk berkembang. (and)

Baca juga:

Alasan Paling Klise Putus Cinta, Maaf Kamu Terlalu Baik Buat Aku

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan