3 Upacara Adat Kalimantan Timur yang masih Lestari

Jumat, 09 Agustus 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM – KALIMANTAN Timur punya keindahan alam serta kebudayaan nan beraneka rupa. Salah satu provinsi di Pulau Kalimantan ini juga memiliki masyarakat yang masih berpegang teguh pada tradisi upacara adat.

Seperti dimuat dalam situs resmi Pemprov Kaltim, setidaknya terdapat tiga upacara adat yang masih lestari dan dilakukan masyarakatnya sampai saat ini.


1. Beliatn


Beliatn adalah upacara adat berupa ritual penyembuhan yang biasa dilakukan suku Dayak Benuaq di Kalimantan Timur. Upacara Beliatn yang paling populer dan sering diselenggarakan yakni Beliatn Bawo dan Beliatn Sentiyu.

Beliatn Bawo merupakan upacara penyembuhan yang dipimpin seorang tabib perempuan. Sementara itu, Beliatn Sentiyu merupakan upacara beliatn terbesar yang dipimpin seorang tabib atau lebih. Upacara ini biasanya berlangsung hingga empat hari empat malam.

Baca juga:

Kisah Moral Legenda 'Batu Menangis' dari Kalimantan Barat

2. Ngehawa’k


Upacara adat ini menjadi tradisi yang sering dilaksanakan masyarakat Dayak dalam acara pernikahan. Dalam acara ini, banyak diperlihatkan benda-benda adat. Banyak sedikitnya benda yang ditampilkan tergantung dari keturunan kedua mempelai.

Jika mempelai perempuan keturunan bangsawan, pihak mempelai pria wajib menyediakan sesuai permintaan pihak mempelai perempuan. Dalam upacara ini, terdapat sebuah hukum yang mengatur hukuman jika terjadi sebuah perceraian. Hukuman tersebut dapat berupa denda benda atau hukuman adat setempat sesuai dengan kesalahan masing-masing pihak.



3. Dahau

Dahau merupakan upacara adat pemberian nama anak di Kalimantan Timur. Namun, upacara ini biasanya digelar keluarga keturunan bangsawan atau keluarga mampu dan terpandang di wilayah tempat tinggal.(far)

Baca juga:

Menjaga Tradisi dan Alam Kalimantan lewat Tenun

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan