3 Perintah Eksekutif Donald Trump setelah Dilantik

Senin, 20 Januari 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - PRESIDEN terpilih Amerika Serikat Donald Trump tak menyia-siakan waktu. Segera setelah dilantik, Trump berencana mengeluarkan beberapa perintah eksekutif. Berbagai perintah eksekutif itu terkait dengan imigrasi, kebijakan energi, dan operasional pemerintah federal.

Trump disebut berkomitmen untuk mengeluarkan hampir 100 perintah eksekutif pada hari pertama masa jabatannya, banyak di antaranya bertujuan membatalkan atau mengubah kebijakan yang diterapkan pemerintahan Joe Biden.

Stephen Miller, pejabat yang akan menjabat wakil kepala staf bagian kebijakan dalam pemerintahan Trump, pada Minggu (19/1) sore memberikan bocoran tentang beberapa tindakan yang akan segera diambil pada konferensi telepon dengan sejumlah anggota parlemen dari Partai Republik.

Jurnalis CNN Phil Mattingly merangkum tiga perintah eksekutif yang segera disahkan Trump begitu ia resmi menjabat:



1. Tindakan Imigrasi


Miller mengonfirmasi bahwa salah satu tindakan besar yang telah direncanakan untuk masalah imigrasi yakni deklarasi keadaan darurat nasional di perbatasan. Langkah itu bertujuan membuka akses pendanaan dari Departemen Pertahanan AS untuk digunakan pemerintahan Trump dalam kebijakan imigrasi.

Baca juga:

Cuaca Dingin Berbahaya, Pelantikan Donald Trump Pindah ke Rotunda Capitol


2. Kartel Narkoba



Trump berencana menetapkan sejumlah kartel narkoba sebagai organisasi teroris asing dan akan mengarahkan pemerintahannya untuk menghidupkan kembali kebijakan Migrant Protection Protocol (MPP) yang dikenal dengan istilah ‘Remain in Mexico’ (Tetap di Meksiko), yang diterapkan selama masa pemerintahannya sebelumnya.




3. Perubahan dalam Operasional Pemerintah Federal



Trump juga disebut berencana menandatangani perintah eksekutif yang membatalkan kebijakan keragaman, kesetaraan, dan inklusi yang diterapkan pemerintahan Biden. Selain itu, ia juga akan mengambil langkah-langkah untuk mencabut beberapa perintah eksekutif terkait dengan isu gender yang diterapkan Presiden Biden. Salah satu perintah eksekutif yang menjadi prioritas Trump yakni Schedule F, yang akan membatasi atau menghapus perlindungan pekerjaan bagi pegawai federal.

Perintah eksekutif tersebut menunjukkan komitmen Trump untuk segera menindaklanjuti janji-janji kampanyenya begitu ia resmi dilantik sebagai presiden.(dwi)

Baca juga:

Ambisi Donald Trump saat Resmi Menjabat Sebagai Presiden AS, Getol Cabut Kebijakan Joe Biden

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan