3 Jurus Retno Sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB Atasi Krisis Air Dunia

Kamis, 07 November 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) untuk Urusan Air Retno Marsudi menyatakan pelaksanaan mandatnya dalam menyelesaikan persoalan air di tingkat dunia akan dilandasi tiga pendekatan.

“Saya menyebutnya Triple A, yaitu Advocacy (Advokasi), Align (Penyelarasan), dan Accelerate (Percepatan),” kata Retno dalam pertemuan ke-40 UN-Water di New York, dikutip dari Antara, Kamis (7/11).

Retno juga menekankan penanganan isu air adalah hal yang vital dalam upaya bersama mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) demi perdamaian dan kemakmuran dunia. Menurut dia, pemangku kepentingan tingkat global penting bekerja semakin keras menangani permasalahan air.

“Kerja sama dan kolaborasi adalah kunci mempercepat pembangunan," tegas eks Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia itu.

Baca juga:

Sederet Tugas Retno Marsudi sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB

Menurut Retno, masyarakat global kini menghadapi sejumlah tenggat dalam menyelesaikan permasalahan air dunia. Apalagi, lanjut dia, sumber daya air yang tersedia saat ini amat terbatas.

"Terlebih, hingga 2030 pembangunan infrastruktur air di seluruh dunia akan membutuhkan US$ 6,7 triliun (setara Rp 105.558 triliun),” tandas Retno, merujuk laporan Bank Dunia,

Pertemuan UN-Water merupakan mekanisme koordinasi seluruh badan PBB bagi penanganan isu air, berlangsung dua tahun sekali. Tahun ini, pertemuan tersebut diselenggarakan pada 4-5 November dan dihadiri 130 peserta dari seluruh anggota dan mitra UN-Water.

Keikutsertaan Retno dalam pertemuan UN-Water menandai tugas pertamanya sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Air sejak secara resmi memulai mandat pada 1 November 2024 lalu. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan