3 Film Stop-Motion Artistik dengan Alegori yang Ngena Banget

Senin, 11 Januari 2021 - annehs

STOP-motion merupakan karya seni yang membutuhkan kemampuan dan perhatian lebih banyak daripada berbagai bentuk pembuatan film dan animasi lainnya di industri film. Berpaku pada detil-detil di setiap frame, teknik stop-motion ini pertama kali dikembangkan pada era 1800-an. Dilansir dari Screen Rant, film The Humpty Dumpty Circus karya J. Stuart Blackman pun menjadi film animasi pertama yang dibuat menggunakan teknik stop-motion.

Bisa memanfaatkan puppet, boneka, potongan kertas, dan kebanyakan menggunakan clay atau tanah liat, berikut merupakan empat film stop-motion yang sangat artistik untuk memanjakan matamu.

Baca juga:

4 Film yang Membuat Pemerannya Mendapatkan Piala Oscar Pertama

1. Fantastic Planet (1973)

Fantastic Planet merupakan salah satu stop-motion dengan art yang peculiar, eye-catching, dan unik, bahkan sampai saat ini. Tidak hanya dipuja karena visualisasinya yang ciamik, film animasi ber-genre science fiction dewasa ini juga mengandung banyak metafora dan alegori yang bermakna bagi kehidupan orang dewasa.

Baca juga:

4 Film Sci-Fi Terbaik yang Rilis Tahun 2021

2. Kubo and the Two Strings (2016)

Film garapan LAIKA, studio animasi asal Amerika Serikat yang telah dikenal dalam film yang memanfaatkan teknik stop-motion dan digital telah merilis Kubo and the Two Strings pada 2016 lalu.

Selain gambarnya yang detil dan artistik, film garapan Travis Knight ini berhasil membawa nilai-nilai kehidupan mengenai cinta dan keluarga dengan penuh kehangatan.

3. My Life As A Zucchini (2016)

Walau dibanderol dengan genre drama dan komedi, film stop-motion ini melibatkan penggunaan obat-obatan terlarang, kekerasan, pelecehan seksual, dan berbagai isu pada kehidupan orang dewasa. Film yang disutradarai oleh Claude Barras ini ditayangkan pertama kali pada Cannes Film Festival 2016 dan berhasil dinominasikan pada Best Animated Feature Film di 89th Academy Awards.

My Life As A Zucchini atau yang dikenal juga dengan My Life as a Courgette ini menceritakan tentang Icare, anak kecil yang dikirim ke panti asuhan karena kematian ibunya. Lahir dari keluarga yang tidak harmonis, Icare belajar untuk memahami seberapa besarnya makna mempercayai seseorang. (SHN)

Baca juga:

Walau Mendapat Kritik Pedas, Film Sekuel Ready Player One Tetap Dibuat

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan