Walau Mendapat Kritik Pedas, Film Sekuel Ready Player One Tetap Dibuat


Ready Player One. (Foto Insider)
READY Player One, film garapan Steven Spielberg berhasil memukau para pencinta film science fiction pada 2018 silam. Film yang diperankan oleh Olivia Cooke, Tye Sheridan, Simon Pegg, Mark Rylance, dan Win Morisaki ini pun berhasil menarik perhatian para gamers mengingat alur cerita mereka yang melibatkan permainan virtual reality yang berkaitan dengan kehidupan nyata para pemain.
Dilansir dari Digital Spy, film adaptasi novel karya Ernest Cline ini pun akan melahirkan film sekuel berjudul Ready Player Two setelah merilis novelnya pada 24 November 2020 lalu.

Novel Ready Player Two bercerita tentang kehidupan Wade Watts, sembilan hari setelah memenangkan permainan karya James Halliday seperti yang terjadi pada novel dan film pertama.
Baca juga:
Old but Gold, Tonton Ulang 4 Film Lama Terbaik di Netflix Bulan Ini
Wade Watts yang kini mengontrol kehidupan di OASIS pun diberikan warisan berupa teknologi baru yang diciptakan oleh Halliday. Teknologi tersebut berupa headset yang memungkinkan para Avatar untuk merasakan seluruh indera ketika memainkan virtual reality.
Meski begitu, respon para penggemar tidak begitu baik. Mereka berkata bahwa novel Ready Player Two memiliki plot yang kaku dan soulless alis kurang berkarakter.
Terlepas dari kritikan pedas, Ernest Cline tetap akan melanjutkan Ready Player Two ke layar lebar. Cline telah mengonfirmasi film Ready Player Two dan mengatakan bahwa produksi tahap awal sedang berlangsung.

"Aku bisa memberitahu dari pengalaman membuat film yang pertama, bahwa semua orang sangat terhibur. Kita telah membicarakan tentang kemungkinan kehadiran Ready Player Two ketika pembuatan Ready Player One," ungkap Cline kepada Inverse.
Baca juga:
Artworknya Unik, Kuy Cobain 4 Video Games Indie Ini
Menanggapi respon negatif, Cline tidak ambil pusing. Dilansir dari Digital Spy, ia mengatakan bahwa kritikan dari para pembaca merupakan efek samping dari kesuksesan besar.
"Aku ingat Stephen King berkata bahwa semua kritik itu valid. Jika sebuah buku sangat populer, orang-orang membacanya dan benar-benar memikirkannya, artinya pesan dari buku itu layak dikritik dan dianalisa," ungkapnya.
Cline pun mengaku bersyukur bahwa banyak orang yang memperhatikan karyanya. Jika karyanya dibenci, artinya mereka membacanya, terlepas dari mereka benci atau suka. (SHN)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Film Street Fighter Tayang 2026: Lebih Brutal dari Versi Game?

Wuthering Heights 2026: Margot Robbie dan Jacob Elordi Hadirkan Cinta Tragis di Layar Lebar

Mark Kerr: Kisah Kelam Sang Juara UFC di Film The Smashing Machine

Disney Siapkan Film Animasi Baru 'Hexed', Siap Tayang November 2026

Suzy, Yoo Jung Hoo, hingga Kim Dan akan Bintangi Adaptasi Live-Action 'Men of the Harem'

Dari Komedi hingga Thriller, Film dan Serial Seru akan Hadir di Netflix selama September 2025

Wajib Ditonton! 4 Film yang Jadi Cerminan Aparat Penegak Hukum dan Politik di Indonesia

6 Film Ikonik Mengenai Kebobrokan Hingga Brutalitas Polisi yang Wajib Kamu Tonton

Netflix Rilis Teaser ‘Mantis’, Film Spin-off ‘Kill Boksoon’, Tampilkan Im Siwan dalam Mode Garang

Cerita di Balik Kolaborasi Eva Celia dan Bilal Indrajaya untuk Lagu 'Rangga Cinta'
