18 Tahun Berdiri, Masjid LauTze Islamkan Ribuan Etnis Tionghoa
Sabtu, 20 Juni 2015 -
MerahPutih Megapolitan - Masjid LauTze yang berada di jalan LauTze memiliki peran besar dalam proses asimiliasi terhadap agama mayoritas. Tak kurang dari 1.000 orang yang berasal dari etnis Tionghoa telah mengucapkan syahadat di masjid bercorak kelenteng ini.
"Yang tercatat sejak 1997 hingga 2015 ada 1.171. Sebelumnya ada juga cuma kami belum berpikiran untuk mencatatnya," ujar Humas Masjid LauTze, Yusman Iriansyah, kepada merahputih.com, di Masjid LauTze, Jakarta, Sabtu (20/6).
Yusman menjelaskan setiap tahun warga Tionghoa yang masuk agama Islam sekira 50 orang. Sepanjang 2015 ini saja, sudah ada 48 orang etnis Tionghoa menjadi Mualaf.
"Januari 8 orang, Februari 10 orang, Maret 7 orang, April 11 orang, Mei 9 orang dan Juni 3 orang," terang Yusman.
Ditambahkan Yusman, yang mengucapkan syahadat sebagai tanda masuk Islam di masjid ini mulai dari anak-anak, hingga nenek-nenek usia 80 tahun. "Tempo hari hampir usia 80an ada, anak dan cucunya muslim dia belum, hari tuanya dia sadar, ada yang masih kecil usia SMP, SMA ikut orang tuanya masuk Islam," ujar Yusman.
Di masjid berlantai empat ini, setiap Sabtu pukul 10.00-12.00 dan Minggu pukul 13.00-15.00 di luar bulan Ramadan diadakan kajian rutin. Para Mualaf diajarkan berbagai ilmu tentang Islam, mulai dari salat hingga bacaan Alquran.
"Dulu pernah ada metode cepat, 2 jam bisa baca Alquran kerjasama dengan donatur," tandasnya.(mad)
Baca Juga:
Imam Salat Tarawih di Masjid LauTze 5 Orang Mualaf
Pesona Masjid Kelenteng Tan Kok Liong
7 Tahun Jadi Tukang Sapu Masjid, Yadi Dibayar Rp380.000
Uniknya Masjid Perahu di Casablanca