Fashion

Yang Berubah dalam New York Fashion Week pada Masa Pandemi Ini

P Suryo RP Suryo R - Senin, 22 Februari 2021
Yang Berubah dalam New York Fashion Week pada Masa Pandemi Ini

New York Fashion Week, yang dimulai pada Minggu (21/2) hampir seluruhnya digital. (Foto: Pexels/Guilherme Rossi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KETIKA ketua Council of Fashion Designers of America (CFDA) Tom Ford mengumumkan awal tahun ini bahwa organisasi tersebut tidak akan lagi menerbitkan jadwal resmi New York Fashion Week (NYFW) melainkan "American Collections Calendar", berita itu mengkonfirmasi sesuatu perubahan besar.

Pekan Mode New York pernah menjadi panggung utama bagi desainer Amerika. Sayangnya gagasan ini telah terputus selama bertahun-tahun karena sejumlah desainer telah memilih untuk ditampilkan di tempat lain atau di luar tanggal kalender resmi.

Baca Juga:

Pagelaran Digital London Fashion Week

fesyen
Desainer Jason Wu dan para model usai peragaan di New York Februari 2021 (Foto: cnn.com)

Pandemi virus corona hanya menonjolkan tren ini. Larangan perjalanan dan tantangan logistik serta kesehatan dan keselamatan lainnyang terkait dengan acara kumpul-kumpul besar telah mengubah ide pekan mode di kota mana pun menjadi konsep yang cukup longgar. Banyak desainer memilih film pendek atau tampilan kreatif lain sebagai pengganti peragaan busana secara langsung.

New York Fashion Week, yang dimulai pada Minggu (21/2) hampir seluruhnya digital dan tidak akan menampilkan sejumlah desainer terkenal yang pertunjukannya pernah menempati posisi utama: Ralph Lauren, Marc Jacobs, Michael Kors dan Calvin Klein, semuanya absen, dengan koleksi mendatang yang sebagian besar tertutup atau tidak jelas.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada akhir Januari, Ford, yang juga memiliki label fashion besar di bawah namanya, menulis: "Di mana pun atau bagaimanapun desainer Amerika memilih untuk memamerkan koleksinya, adalah tugas kami sebagai CFDA untuk menghormati visi misi dan membantu mempromosikan dan mendukung fesyen Amerika. Oleh karena itu, kami akan mempublikasikan tidak hanya jadwal para desainer yang tampil di New York selama New York Fashion Week tetapi juga para desainer Amerika yang memamerkan koleksi di luar jadwal dan luar negeri."

Baca Juga:

Inspirasi Gaya Musisi 70-an dari Nicky Zimmermann

fesyen
Desainer menggelar peragaan Off-Schedule (Foto: popsugar.com)

Ford sendiri hanyalah salah satu desainer terkemuka yang telah memutuskan untuk mengadakan peragaan busana di berbagai kota dan negara yang jauh dari jadwal New York. Pada Februari tahun lalu, Ford membawa acaranya ke Hollywood, menggelar acara yang dipenuhi selebriti pada akhir pekan Friday of Oscars.

Gabriela Hearst, yang meluncurkan mereknya di New York, menggeser lokasi peragaan di Paris Fashion Week Oktober lalu dengan alasan mengurangi jejak karbon perusahaannya.

"Salah satu produsen karbon terbesar kami adalah pengangkutan koleksi, yang sebagian besar dibuat di Italia. Selain itu, prestise mengadakan peragaan di Paris juga menjadi pendorong. "Selalu menjadi impian bagi setiap desainer untuk tampil di Paris. Ini adalah waktu bagi kami untuk mewujudkan impian ini," kata Hearst.

Steven Kolb, CEO CFDA, mengakui tren yang berkembang ini dalam wawancara telepon minggu lalu. "(Pra-pandemi), saat industri fesyen semakin mendunia, kami mulai melihat beberapa merek fesyen Amerika ingin tampil di luar New York," katanya dalam sabungan telepon dengan cnn.com (22/2).

Baca Juga:

Debut Runway, Ella Emhoff Kejutkan New York Fashion Week

fesyen
Koleksi Anthony Rubio Virtual Runway FW21 saat NYFW (Foto: anthonyrubiodesigns.com)

Menurut Kolb, langkah ini sering kali dikaitkan dengan keputusan strategis yang bertujuan untuk tumbuh di pasar baru, atau terkait dengan pembukaan toko baru di kota lain. Tetapi ketika pandemi melanda, prospek untuk ditampilkan di kalender resmi September lalu menjadi menakutkan bagi beberapa merek yang, karena masalah produksi dan arus kas, berjuang untuk memproduksi koleksi tepat waktu sesuai jadwal resmi.

Menurut Kolb, perubahan memasukan nama-nama perancang yang mengadakan peragaan di luar jadwal dan di luar negeri tersebut bukan pertanda berakhirnya NYFW. Sebaliknya, dia melihatnya sebagai peluang bagi fesyen Amerika di panggung global.

Beberapa hari dalam American Collections Calendar yang baru pada pekan ini sebagian besar menampilkan pertunjukan virtual, tetapi juga menyertakan desainer yang akan mempresentasikan koleksi hingga pertengahan April.

Zimmerman, label yang didirikan oleh kakak beradik Australia Nicky dan Simone Zimmermann, akan diperkenalkan dari Sydney pada Kamis. Label tersebut telah ditampilkan di New York sejak 2013 tetapi kembali ke kampung halaman mereka musim lalu.

Baca Juga:

Nuansa ‘Toko Kelontong’ di New York Fashion Week

fesyen
Koleksi Christian Siriano Spring 2021 ketika NYFW di Westport (Foto: wmagazine.com)

Christian Siriano, yang menjamu para tamu pada pertunjukan di tepi kolam renang di Connecticut pada bulan September, akan menampilkan koleksi terbarunya seminggu setelah jadwal New York berakhir. Rick Owens dan Thom Browne akan tampil di jadwal Paris Fashion Week, seperti biasanya. Oscar de la Renta berencana meluncurkan koleksi secara virtual pada 2 Maret. Dan Jonathan Cohen, yang mendandani Ibu Negara AS Jill Biden pada hari pelantikan, akan menampilka koleksi terbarunya pada 15 April.

Jason Wu, salah satu dari sedikit desainer melangsungkan peragaan busana langsung sepanjang tahun ini, menampilkann koleksinya di New York pada Minggu malam. Para model berjalan melalui tumpukan hasil bumi dan bunga yang tersusun dengan sempurna di "Mr. Wu's General Store," selama acara yang menerapkan jaga jarak sosial dan juga disiarkan secara langsung.

Sudah setahun sejak botol pembersih tangan pertama didistribusikan di peragaan busana karena kenyataan pandemi yang memburuk menjadi lebih jelas. Dan krisis kesehatan yang sedang berlangsung akan terus mengganggu rencana di semua pekan mode utama di New York, London, Milan dan Paris musim ini.

Beberapa perubahan yang dipaksakan pandemi dalam sistem pekan mode yang terlihat pada tahun lalu akan bersifat permanen. Kolb yakin, banyak pekerjaan yang telah dilakukan untuk mendigitalkan pekan mode tidak akan ditinggalkan setelah pandemi berlalu. Rumah virtual CFDA untuk pekan mode, Runway360, akan terus relevan. "Platform digital akan hidup secara paralel di samping peragaan busana langsung," tutup Kolb. (aru)

Baca Juga:

Pandemi Virus Corona Hadirkan Tren Baru di Industri Fesyen

#Fashion #Fashion Show
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

ShowBiz
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
The Breeze: Swim Swim Capsule Collection
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
Fashion
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
JF3 Fashion Festival mewujudkan visi Recrafted: A New Vision demi mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Fun
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 hadir dengan tiga area utama: Lifestyle Market, Reseller & Collector’s, serta Toys & Hobbies.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
Fun
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Urban Sneaker Society 2025 digelar di JICC Senayan dengan 300 brand, puluhan kolaborasi eksklusif, dan instalasi seni Glassbox Project.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Fashion
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
USS 2025 akan kembali digelar pada 7-9 November 2025 di JICC, Jakarta Pusat. Ada lebih dari 300 brand yang bakal berpartisipasi dalam event ini.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Fashion
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
SMM mengajak kita semua untuk melarung kedukaan atas kerusakan laut sekaligus menumbuhkan harapan agar semakin banyak yang sadar dan berupaya memperbaikinya.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
Fashion
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
JFW 2026 menampilkan lebih dari 100 desainer dan label terkemuka tanah air.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
ShowBiz
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Berkolaborasi dengan Kasatmata, Silampukau hadirkan album Stambul Arkipelagia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Fashion
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Kain indah memesona tersebut menjadi representasi batik tulis asal Maluku Tengah nan berkarakter dan memikat.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Fashion
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Converse All Star adalah platform komunitas global yang didedikasikan untuk mendukung dan memberdayakan para kreator muda yang sedang berkembang.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
 Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Bagikan