Wow, di Planet Ini Ada Hujan Berlian


Para ahli menemukan fenomena hujan berlian di sebuah planet (Foto: pixabay/creative_force)
HUJAN emas atau berlian terdengar seperti dalam sebuah cerita di dongeng. Namun, pada sebuah planet, ada sebuah fenomena alam yang cukup unik, yakni hujan berlian.
Planet yang dimaksud ialah Uranus dan Neptunus. Kedua planet itu merupakan raksasa es di Tata Surya. Hal itu lantaran dua lapisan terluar pada kedua planet tersebut, terdiri dari senyawa hidrogen dan helium.
Baca Juga:

Adapun warna kebiruan pada planet Uranus dan Neptunus, disebabkan jejak metana pada sekitar atmosfer. Hal itu membuktikan bahwa planet itu memiliki es dingin di bagian dalamnya. Bila demikian, para ahli mengatakan bahwa hujan berlian nyata terjadi di kedua planet tersebut.
Seperti yang dilansir dari Tech Times, sejumlah ahli percaya, bahwa panas serta suhu yang hebat pada bawah permukaan es raksasa, dapat memecah senyawa hidrokarbon. Dengan begitu, karbon akan dikompresi menjadi berlian, lalu akan tenggelam menuju inti planet.
Kesimpulan tersebut dibuat dengan menggunakan SLAC National Accelerator Laboratory LINAC Coherent Light Source (LCLS) X-ray laser. Lantaran planet tersebut juga memiliki metana, para ahli memprediksi bahwa setelah terurai, hujan berlian terjadi dari materi yang padat.
"Kami tengah memiliki pendekatan baru yang sangat menjanjikan berdasarkan hamburan sinar-X," ujar fisikawan asal Jerman, Dominik Kraus, yang mempimpin penelitian tersebut.
Dominik menyebutkan, eksperimen mereka memberikan sebuah parameter model penting, karena sebelumnya paneliti hanya bergantung pada ketidakpastian yang sangat besar.
Baca juga:
Ilmuwan Temukan 24 Planet Layak Huni yang Lebih Baik dari Bumi

Dominik menjelaskan, pada kasus raksasa es tersebut, diketahui bahwa senyawa karbon hampir secara eksklusif membentuk berlian, saat terpisah dan tidak mengambil bentuk transisi fluida.
Namun sayangnya, manusia tidak bisa pergi ke Uranus dan Neptunus, untuk sekadar menyaksikan hujan berlian, bahkan mengumpulkan butiran hujannya.
Pada tahun 1989 lalu, misi luar angksa Voyager 2 merupakan satu-satunya referensi pengatuhan tentang planet Neptunus. Itu sudah terbilang kesuksesan besar untuk misi penjelajahan antariksa.
Sementara itu, NASA mengatakan, bahwa Neptunus lebih jauh dari 30 kali jarak Bumi dari Matahari. Karena jaraknya yang terlampau jauh, Neptunis merupakan salah satu planet yang tak dapat terlihat dengan mata telanjang. Sementara Uranus, sejauh ini belum pernah ada sebuah misi penjelajahan yang berhasil mencapai ke planet tersebut. (Ryn)
Baca juga:
Keren, 5 Planet Ini Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang dari Bumi
Bagikan
Berita Terkait
Berlian dan Waktu: Eksplorasi Narasi Alam lewat Pameran Interaktif di Jakarta
Astronom Temukan Petunjuk Terkuat Kehidupan Terdeteksi di Planet Jauh, Ada Aktivitas Biologis

Hobi Astronomi Wajib Tahu, Tahun 2025 Ada Parade Planet Hingga Hujan Meteor

Planet Baru Terdeteksi sedang Mengorbit di Dekat Bumi

Studi Sebut Alien Kemungkinan Hidup di Planet Ekstrasurya

Urutan Planet Tata Surya: Lengkap dengan Penjelasan dan Jenis Benda Luar Angkasa

Berlian Terbesar Kedua di Dunia Ditemukan, Beratnya 2.492 Karat

Jupiter: Fakta Menarik tentang Planet Terbesar dalam Tata Surya

Fenomena Langka, hingga 6 Planet Berjajar pada 3-4 Juni

Berburu Koleksi Berlian Terbaru di 'Aleva Wonderland'
