Warga Yogyakarta Keluhkan Minyak Goreng Subsidi Sulit Dicari di Pasaran

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 24 Januari 2022
Warga Yogyakarta Keluhkan Minyak Goreng Subsidi Sulit Dicari di Pasaran

Rak minyak goreng bersubsidi di toko modern kosong. (Foto: MP/Patricia Vicka)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Warga di sejumlah kabupaten dan Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluh sulit menemukan minyak goreng bersubsidi seharga Rp 14 ribu per liter. Stok minyak goreng di sejumlah toko modern tampak kosong.

Salah seorang warga Kabupaten Sleman Siti Aminah mengeluhkan sulitnya mendapatkan minyak goreng seharga Rp 14 ribu per liter. Ia sudah mencoba keluar masuk beberapa toko modern di sekitar rumahnya. Namun, hasilnya nihil.

"Sudah coba berhari-hari, tapi saya gak kebagian (minyak goreng murah). Stok selalu kosong. Kalau di pasar masih mahal," kata Siti saat diwawancarai Merahputih.com, Senin (24/01).

Baca Juga:

Atasi Gejolak Harga, Pasar Jaya Siapkan Minyak Goreng Murah di Seluruh Gerai Pangan

Siti melanjutkan, menurut keterangan penjaga toko modern, warga sangat antusias membeli minyak goreng murah. Stoknya langsung ludes dalam hitungan beberapa jam saja.

Padahal, pihak toko modern sudah membatasi pembelian satu orang maksimal dua buah minyak ukuran 1 liter atau satu buah minyak seukuran 2 liter.

Senada, Ika Tricia, warga Kota Yogyakarta juga mengaku kesulitan memperoleh minyak goreng Rp 14.000. Padahal, ia dan suami sudah mencarinya ke sejumlah minimarket dan pasar modern dan tradisional.

"Pernah pas saya datang, banyak antrean ibu-ibu sambil bawa anak, suami, dan orang tuanya beli ngeborong minyak goreng di minimarket. Saya jadi gak kebagian," keluh Ika.

Baca Juga:

Pembelian Minyak Goreng Rp 14 Ribu Dibatasi 2 Liter Per Orang

Ika mengaku, harga minyak goreng di pasar tradisional masih Rp 19.000 sampai Rp 28.000 per liter.

Ia pun terpaksa mencampur minyak goreng kemasan dengan minyak goreng curah untuk berhemat pengeluaran.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi meminta masyarakat tidak perlu panic buying atau membeli minyak goreng bersubsidi dalam jumlah berlebihan.

Ia memastikan, harga tersebut tidak akan berubah dalam enam bulan ke depan. Selain itu, Pemkot memastikan stok minyak goreng murah akan ditambah perlahan.

"Tidak usah panik. Toh, perlahan, harganya bakal turun semua itu, karena sudah single price (satu harga), jadi tidak perlu cepat-cepatan lah," tegasnya.

Ia pun menyadari, fenomena panic buying terjadi karena minyak goreng kemasan dengan banderol miring itu baru tersedia di toko-toko modern.

Sehingga, masih banyak warga yang belum kebagian. Di sisi lain, harga jual minyak goreng di pasar tradisional saat ini masih cenderung tinggi dan melebihi ketetapan harga tersebut. (Patricia Vicka/Yogyakarta)

Baca Juga:

Warga Serbu Minyak Goreng Rp 14 Ribu Per Liter di Ritel Modern

#Yogyakarta #Minyak Goreng #Harga Kebutuhan Pokok
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Harga Minyak Goreng Stabil Tinggi, Tidak Pernah Turun
Harga rata-rata minyak goreng seluruh kualitas secara nasional pada minggu pertama November 2025 sebesar Rp 19.480 per liter, sedangkan pada Oktober 2025 Rp 19.469 per liter.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Harga Minyak Goreng Stabil Tinggi, Tidak Pernah Turun
Indonesia
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Teramati 4 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Tradisi
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada 1554 Saka atau 1632 Masehi.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Tradisi
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Hingga kini, tradisi memakamkan raja keturunan Mataram di kompleks permakaman ini masih dilakukan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Indonesia
Harga Pangan Hari Ini Selasa (23/9): Beras & Daging Kompak Turun, MinyaKita Naik Tipis
Hari ini, harga berbagai kebutuhan pangan kompak turun berdasarkan data yang dirilis Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Selasa 23 September 2025.
Wisnu Cipto - Selasa, 23 September 2025
Harga Pangan Hari Ini Selasa (23/9): Beras & Daging Kompak Turun, MinyaKita Naik Tipis
Indonesia
Bantuan Pangan Ditambah; Bukan Hanya Beras Tapi Ada 2 Liter Minyak Goreng
Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebut pihaknya sudah mengajukan anggaran tambahan sebesar Rp 6,5 triliun guna mendukung penyaluran beras dan minyak goreng
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Bantuan Pangan Ditambah; Bukan Hanya Beras Tapi Ada 2 Liter Minyak Goreng
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Bagikan