Viral! Perusahaan Ini Tawarkan Kopi Hasil 'Roasting' dari Luar Angkasa
Sebuah perusahaan menawarkan kopi yang disangrai di ruang angkasa (Foto: pixabay/lernestorod)
SEBUAH perusahaan ingin mengirim kopi di luar angkasa dan di-roasting dengan panas yang dihasilkan saat kembali masuk ke Bumi.
Perusahaan rintisan Space Roaster yang berbasis di Dubai berkeinginan untuk betul-betul membawa cara me-roasting kopi dengan cara yang unik.
Caranya, meluncurkan kapsul ruang angkasa. Kapsul itu akan dipenuhi biji kopi. Biji-biji kopi itu akan menjalani proses roasting menggunakan panas yang dihasilkan atmosfer Bumi saat kapsul kembali ke Bumi.
1. Space Roaster Percaya Bisa Hasilkan Kopi Spesial di Ruang Tanpa Gravitasi
Anders Cavallini dan Hatem Alkhafaji, pendiri Space Roaster, percaya tak adanya gravitasi di luar angkasa bisa menjadi rahasia untuk me-roasting kopi secara sempurna.
Alasannya, ketika kopi di-roasting di bumi, biji-bijinya berjatuhan, dan bisa saja pecah. Beberapa dari biji itu juga bersentuhan dengan permukaan panas dari penyangrai konvensional.
Namun, dalam kondisi tanpa gravitasi di luar angkasa, biji kopi akan bebas mengambang di oven yang telah panas. Dengan panas yang didistribusikan secara merata, kopi yang dihasilkan jadi hampir sempurna.
Itu baru hanya teori. Namun, perusahaan itu siap mengujinya dengan mengirimkan kapsul berisi 300 kg biji kopi ke ketinggian 200 km
2. Pendiri Space Roaster Mempelajari Ilmu Luar Angkasa
Kedua wirausaha itu bertemu ketika mempelajari ilmu ruang angkasa di International Space University (ISU), Strasbourg, Prancis. Keduanya ingin menarik minat masyarakat umum tentang luar angkasa dengan kopi.
Hal itu disebabkan kopi telah menjadi salah satu kebutuhan pokok sehari-hari. Kedua orang itu pun menemukan ide untuk me-roasting biji kopi ke luar angkasa untuk kopi terbaik.
Cavallini dan Alkhafaji mempresentasikan rincian kosep space roaster mereka, dalam edisi terbaru jurnal ruang angkasa.
Sederhananya, mereka ingin membuat sebuah kapsul khusus yang disebut sebagai Space Roasting Capsule dengan menempelkannya ke roket.
Setelah itu, kapsul dikirim ke ketinggian 200 km. Dengan memanfaatkan panas yang dihasilkan saat masuk kembali ke atmosfer Bumi, biji kopi di-roasting tanpa gravitasi.
Kedua orang tersebut bahkan sudah mematenkan teknologi itu. Mereka dilaporkan akan menggandeng perusahaan roket swasta, Rocket Lab dan Blue Origins. Hal itu untuk meluncurkan kapsul mereka sekitar tahun depan.
Bagikan
Berita Terkait
Roemah Koffie Perkenalkan ‘Anak Daro’, Hampers Kopi Eksklusif Pembawa Cerita Minangkabau ke Dunia
Bertahan Seabad, Pesan dalam Botol dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia
Roemah Koffie Ramaikan Jakarta Coffee Week 2025, Angkat Kopi Nusantara lewat Latte Art Competition
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
A2O MAY Merilis "PAPARAZZI ARRIVE" dengan Synth Sirene dan Beat Dubstep yang Bikin Candu Generasi Muda
Raisa Tumpahkan Kekecewaan Dalam Lirik Lagu 'Terserah'
Kalya Islamadina Rilis EP Perdana “Orange”, Ungkap Cinta Lewat Kejujuran
Bekantan Berjubah di Artwork 'Pandir Wara', Primitive Monkey Noose Rilis Single Paling Satir Agar Melek Soal Kepalsuan Hidup
Falaci Bawa Virus Electronic Groove dan Rock yang Catchy Lewar 'prototype (demo)'
Bilal Indrajaya Ajak Menyelami Kenangan Manis dan Realitas Pahit Perpisahan di ‘Akhir Pekan yang Hilang’