Viral! Perusahaan Ini Tawarkan Kopi Hasil 'Roasting' dari Luar Angkasa

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 22 Februari 2019
Viral! Perusahaan Ini Tawarkan Kopi Hasil 'Roasting' dari Luar Angkasa

Sebuah perusahaan menawarkan kopi yang disangrai di ruang angkasa (Foto: pixabay/lernestorod)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEBUAH perusahaan ingin mengirim kopi di luar angkasa dan di-roasting dengan panas yang dihasilkan saat kembali masuk ke Bumi.

Perusahaan rintisan Space Roaster yang berbasis di Dubai berkeinginan untuk betul-betul membawa cara me-roasting kopi dengan cara yang unik.

Caranya, meluncurkan kapsul ruang angkasa. Kapsul itu akan dipenuhi biji kopi. Biji-biji kopi itu akan menjalani proses roasting menggunakan panas yang dihasilkan atmosfer Bumi saat kapsul kembali ke Bumi.

1. Space Roaster Percaya Bisa Hasilkan Kopi Spesial di Ruang Tanpa Gravitasi

Space Roaster yakin bisa membuat kopi yang spesial. (Foto: pixabay/detonator)


Anders Cavallini dan Hatem Alkhafaji, pendiri Space Roaster, percaya tak adanya gravitasi di luar angkasa bisa menjadi rahasia untuk me-roasting kopi secara sempurna.

Alasannya, ketika kopi di-roasting di bumi, biji-bijinya berjatuhan, dan bisa saja pecah. Beberapa dari biji itu juga bersentuhan dengan permukaan panas dari penyangrai konvensional.

Namun, dalam kondisi tanpa gravitasi di luar angkasa, biji kopi akan bebas mengambang di oven yang telah panas. Dengan panas yang didistribusikan secara merata, kopi yang dihasilkan jadi hampir sempurna.

Itu baru hanya teori. Namun, perusahaan itu siap mengujinya dengan mengirimkan kapsul berisi 300 kg biji kopi ke ketinggian 200 km


2. Pendiri Space Roaster Mempelajari Ilmu Luar Angkasa

Dengan bekal ilmu tentang ruang angkasa, pendiri Space Roaster yakin akan menyangrai kopi tempat yang belum pernah dilakukan sebelumnya. (Foto: pixabay/qimono)

Kedua wirausaha itu bertemu ketika mempelajari ilmu ruang angkasa di International Space University (ISU), Strasbourg, Prancis. Keduanya ingin menarik minat masyarakat umum tentang luar angkasa dengan kopi.

Hal itu disebabkan kopi telah menjadi salah satu kebutuhan pokok sehari-hari. Kedua orang itu pun menemukan ide untuk me-roasting biji kopi ke luar angkasa untuk kopi terbaik.

Cavallini dan Alkhafaji mempresentasikan rincian kosep space roaster mereka, dalam edisi terbaru jurnal ruang angkasa.

Sederhananya, mereka ingin membuat sebuah kapsul khusus yang disebut sebagai Space Roasting Capsule dengan menempelkannya ke roket.

Setelah itu, kapsul dikirim ke ketinggian 200 km. Dengan memanfaatkan panas yang dihasilkan saat masuk kembali ke atmosfer Bumi, biji kopi di-roasting tanpa gravitasi.

Kedua orang tersebut bahkan sudah mematenkan teknologi itu. Mereka dilaporkan akan menggandeng perusahaan roket swasta, Rocket Lab dan Blue Origins. Hal itu untuk meluncurkan kapsul mereka sekitar tahun depan.

#Viral #Kopi #Berita Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Lifestyle
Roemah Koffie Perkenalkan ‘Anak Daro’, Hampers Kopi Eksklusif Pembawa Cerita Minangkabau ke Dunia
Roemah Koffie memperkenalkan Anak Daro di Jacoweek 2025, Jumat (31/10). Hampers kopi ini membawa cerita Minangkabau.
Soffi Amira - Jumat, 31 Oktober 2025
Roemah Koffie Perkenalkan ‘Anak Daro’, Hampers Kopi Eksklusif Pembawa Cerita Minangkabau ke Dunia
Dunia
Bertahan Seabad, Pesan dalam Botol dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia
Surat-surat itu kini telah diserahkan kepada keturunan mereka, yang terkejut dan terharu dengan penemuan tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Bertahan Seabad, Pesan dalam Botol dari Prajurit Perang Dunia I Ditemukan di Pantai Australia
Fun
Roemah Koffie Ramaikan Jakarta Coffee Week 2025, Angkat Kopi Nusantara lewat Latte Art Competition
Roemah Koffie kembali tampil di Jakarta Coffee Week 2025 di ICE BSD City, usung kompetisi Latte Art bertaraf global untuk majukan kopi Nusantara.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Roemah Koffie Ramaikan Jakarta Coffee Week 2025, Angkat Kopi Nusantara lewat Latte Art Competition
Kuliner
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Tahun ini, Jakarta Coffe Week memasuki usia satu dekade, menunjukkan aksi progresif.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Indonesia
A2O MAY Merilis "PAPARAZZI ARRIVE" dengan Synth Sirene dan Beat Dubstep yang Bikin Candu Generasi Muda
Album ini tidak hanya menampilkan karakter unik grup
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
A2O MAY Merilis
Lifestyle
Raisa Tumpahkan Kekecewaan Dalam Lirik Lagu 'Terserah'
Melalui lagu tersebut, Raisa seolah menumpahkan rasa kecewa dan lelah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Raisa Tumpahkan Kekecewaan Dalam Lirik Lagu 'Terserah'
ShowBiz
Kalya Islamadina Rilis EP Perdana “Orange”, Ungkap Cinta Lewat Kejujuran
Setiap lagu punya waktunya sendiri
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Kalya Islamadina Rilis EP Perdana “Orange”, Ungkap Cinta Lewat Kejujuran
ShowBiz
Bekantan Berjubah di Artwork 'Pandir Wara', Primitive Monkey Noose Rilis Single Paling Satir Agar Melek Soal Kepalsuan Hidup
Reggy mengungkapkan pandangan Bekantan yang mengarah ke belakang
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Bekantan Berjubah di Artwork 'Pandir Wara', Primitive Monkey Noose Rilis Single Paling Satir Agar Melek Soal Kepalsuan Hidup
Lifestyle
Falaci Bawa Virus Electronic Groove dan Rock yang Catchy Lewar 'prototype (demo)'
Untuk menikmati versi lengkap dari semua lagu, pendengar diarahkan untuk mengakses melalui Bandcamp atau melalui rilisan fisik
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Falaci Bawa Virus Electronic Groove dan Rock yang Catchy Lewar 'prototype (demo)'
ShowBiz
Bilal Indrajaya Ajak Menyelami Kenangan Manis dan Realitas Pahit Perpisahan di ‘Akhir Pekan yang Hilang’
Sinematografi yang halus memperkuat kesan kontemplatif
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Bilal Indrajaya Ajak Menyelami Kenangan Manis dan Realitas Pahit Perpisahan di ‘Akhir Pekan yang Hilang’
Bagikan