Unit Usaha Syariah Bank DKI Salurkan Pembiayaan Rp 64 Triliun di 2021

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 03 April 2022
Unit Usaha Syariah Bank DKI Salurkan Pembiayaan Rp 64 Triliun di 2021

Unit Usaha Syariah Bank DKI. Foto: Humas Bank DKI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kinerja unit usaha syariah (UUS) PT Bank Pembangunan Daerah DKI (Bank DKI) terus mengalami pertumbuhan. Hal ini dapat dilihat dari kinerja keuangan Unit Usaha Syariah pada Triwulan IV tahun 2021 yang tumbuh positif.

UUS Bank DKI menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 6,40 triliun per Desember 2021, atau tumbuh sebesar 6,8 persen dari Rp 5,99 triliun per Desember 2020.

Baca Juga

Bank DKI Perkenalkan Tabungan Pajak, Apa Manfaatnya?

"Pembiayaan tersebut didominasi oleh penyaluran pembiayaan pada sektor produktif sebesar Rp 4,19 triliun, atau 65,5 persen dari total pembiayaan, dan sektor konsumtif sebesar Rp 2,20 triliun," kata Direktur Ritel dan Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (2/4).

Lebih lanjut, Babay Parid menyampaikan bahwa pertumbuhan DPK UUS Bank DKI tumbuh 33,8 persen, yakni sebesar Rp 5,72 triliun per Desember 2021 dibandingkan periode Desember 2020 sebesar Rp 4,27 triliun.

Berbagai pencapaian kinerja keuangan UUS Bank DKI tersebut pun telah mendorong peningkatan kinerja aset Bank DKI secara keseluruhan yang tumbuh sebesar 12,2 persen dari Rp 63,05 triliun per Desember 2020 menjadi Rp 70,74 triliun per Desember 2021.

Dalam mengembangkan bisnisnya, UUS Bank DKI melakukan optimalisasi layanan perbankan syariah kepada lingkungan BUMD DKI Jakarta dan penguatan sektor UMKM menggunakan layanan digital Jakone Abank.

Baca Juga

Bank DKI Sediakan 1.600 Vaksin Booster

Selain itu, UUS Bank DKI juga bersinergi dengan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui penandatanganan pembiayaan Akad Mudharabah Muqayyadah untuk turut berperan serta dalam meningkatkan kapasitas pembiayaan kepemilikan perumahan bagi masyarakat .

Berkat kinerja apik tersebut, UUS Bank DKI mendapatkan predikat Best Syariah Unit Business dari The Iconomics. UUS ini dinilai cukup berhasil mempertahankan performa baik dalam masa pemulihan ekonomi saat ini yang dilihat dari aspek financial statement, rasio profitabilitas, dan indikator kinerja lainnya.

UUS Bank DKI juga menyediakan beragam solusi keuangan syariah seperti Tabungan Haji dan Umrah (Taharoh) secara autodebet, pembiayaan KMG Syariah, dan menghadirkan Scan to Pay QRIS JakOne Pay yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran zakat, infaq, dan sedekah secara digital.

"Dengan produk dan layanan yang kian inovatif dan customer-centric, UUS Bank DKI berharap dapat terus memberikan layanan syariah dibidang finansial-sosial-spiritual secara optimal bagi nasabah dan masyarakat DKI Jakarta," pungkasnya. (Asp)

Baca Juga

Laba Bank DKI Tumbuh 25,27 Persen Sepanjang 2021

#Bank DKI #Perbankan #Perbankan Syariah #Ekonomi Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Landasan Hukum Menkeu Guyur Rp 200 T ke Bank Himbara Versi Banggar DPR
Undang-Undang APBN tahun 2025 pasal 31 ayat 2 menyatakan dana SAL bisa dikelola oleh negara selain Bank Indonesia.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Landasan Hukum Menkeu Guyur Rp 200 T ke Bank Himbara Versi Banggar DPR
Indonesia
Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah
Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2025 masih berpotensi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, yaitu sekitar 3 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah
Indonesia
Pemerintah Tempatkan Duit Rp 200 Triliun di Bank, Rasio Kredit Membaik
Penempatan dana pemerintah itu juga memperbaiki rasio kredit terhadap DPK (loan to deposit ratio/LDR) perbankan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Pemerintah Tempatkan Duit Rp 200 Triliun di Bank, Rasio Kredit Membaik
Indonesia
Menkeu Pede Dapat Untung Rp 100 T dari Suntikan Dana Rp 200 T ke Bank Himbara, Ini Ilustrasinya
Ujung-ujungnya berdampak pada penerimaan negara di sektor pajak.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Menkeu Pede Dapat Untung Rp 100 T dari Suntikan Dana Rp 200 T ke Bank Himbara, Ini Ilustrasinya
Indonesia
Baru 1.064 dari 16.000 Koperasi Merah Putih Bisa Cairkan Kredit Rp 3 M dari Bank Himbara
Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyatakan setiap Koperasi Merah Putih memiliki plafon pinjaman hingga Rp 3 miliar
Wisnu Cipto - Senin, 15 September 2025
Baru 1.064 dari 16.000 Koperasi Merah Putih Bisa Cairkan Kredit Rp 3 M dari Bank Himbara
Indonesia
Menkeu: Penyaluran Rp 200 T ke 5 Bank BUMN untuk Genjot Kredit Rakyat
Uang negara tersebut wajib digunakan untuk mendukung pertumbuhan sektor riil, khususnya untuk menggenjot kredit rakyat.
Wisnu Cipto - Sabtu, 13 September 2025
Menkeu: Penyaluran Rp 200 T ke 5 Bank BUMN untuk Genjot Kredit Rakyat
Indonesia
Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker
Banyak perangkat keuangan di Indonesia yang rentan dibobol hacker.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker
Indonesia
Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi
Presiden Prabowo menekankan betapa pentingnya mempertahankan kerja sama tim yang saat ini telah terbangun antarmenteri Kabinet Merah Putih.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi
Indonesia
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Ekonomi Indonesia triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,12 persen (y-on-y).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Indonesia
Dampak Tarif Impor 32 Persen, Perekonomian dan Perbankan Indonesia Bisa Ikut Kena
Dampak tarif impor 32 persen dari Donald Trump, diprediksi membuat perekonomian dan perbankan Indonesia ikut kena.
Soffi Amira - Selasa, 08 Juli 2025
Dampak Tarif Impor 32 Persen, Perekonomian dan Perbankan Indonesia Bisa Ikut Kena
Bagikan