Teknologi

Twitter Berantas Penyebar Teori Konspirasi 5G Virus Corona

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 29 Juni 2020
Twitter Berantas Penyebar Teori Konspirasi 5G Virus Corona

Twitter akan lebih gencar berantas hoaks tentang teori konspirasi (Foto: pixabay/alurean)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BELAKANGAN ini teori konspirasi 5G penyebar Corona membanjiri media sosial twitter. Melihat hal itu, Twitter mengaku akan memperbaiki cara mereka dalam memberantas penyebaran teori konspirasi tersebut.

Seperti yang dilansir dari laman The Verge, langkah tersebut diambil oleh Twitter setelah sejumlah pengguna melaporkan kicauan mereka yang berisi informasi tentang COVID-19 diberi label fact-check.

Baca Juga:

Facebook Akan Tindak Tegas Unggahan dari Poltisi yang Langgar Aturan

Twitter kian gencar melakukan pengecekan fakta tentang kicauan yang berisi konten hoaks (Foto: Pixabay/memyselfaneye)

"Pada beberapa minggu belakangan, kamu mungkin melihat tweet yang diberi label dan dikaitkan dengan informasi COVID-19. Tak semua tweet berpotensi berisi konten misleading tentang COVID-19 dan 5G" kicau Twitter lewat akun @TwitterSupport.

Twitter dikabarkan telah mulai melakukan pengecekan fakta tentang kicauan yang berisi konten terkait 5G dan COVID-19 sejak awal Juni 2020. Mereka memberikan label yang meminta pengguna untuk membaca fakta tentang COVID-19. Kemudian ditautkan pada twitter tentang 5G yang tak ada hubungannya sama sekali dengan Virus Corona.

Hal itu sebetulnya dilakukan untuk memberantas kabar hoaks yang menyebut instalasi jaringan 5G adalah penyebab tersebarnya COVID-19.

Baca Juga:

Tiongkok Siap Hadirkan Sistem Navigasi Pesaing GPS

Twitter tengah perbaiki sistem untuk memberantas penyebaran hoaks 5G Corona (Foto: Pixabay/free-photos)

Twitter memiliki komitmen memberantas hoaks tentang Virus Corona. Bahkan Twitter tak segan memberikan label harmful activity pada tweet yang menyebarkan hoaks Virus Corona.

Tapi aksi twitter dianggap berlebihan, karena tweet yang mengandung kata oxygen dan frequency juga diberi label fact-check. Kata tersebut diasumsikan mengacu pada narasi yang dibangun oleh penyebaran hoaks 5G Corona. Yakni frekuensi 5G yang disebut dapat menyedot semua oksigen dari atmosfer.

Namun twitter tak tinggal diam, karena saat ini pihak twitter mengaku sedang membangun sistem otomatisasi yang dapat mencari kicauan yang lebih relevan. Hal itu bertujuan untuk mengurangi jumlah tweet yang salah diberi label. (Ryn)

Baca juga:

Keren, Warga Korea Selatan Bisa Menyimpan SIM di Ponsel Pintar

#Twitter #Penyebar Hoaks
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Asal China yang Pimpin Laga Indonesia vs Irak Dipecat FIFA
Konteks asli video merupakan momen Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan pesan kepada PSSI
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Asal China yang Pimpin Laga Indonesia vs Irak Dipecat FIFA
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
Unggahan tersebut terbilang populer dengan lebih dari 12.400 tanda suka dan 2.400 komentar
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Enggak Ada Angin dan Hujan, Tiba-Tiba Zinedine Zidane Tangani Timnas Indonesia
Dia meminta publik agar bersabar menanti
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Enggak Ada Angin dan Hujan, Tiba-Tiba Zinedine Zidane Tangani Timnas Indonesia
Indonesia
Mafindo Catat 1.593 Kasus Hoaks Infeksi RI Tahun Ini, Terbanyak Isu Politik Kedua Lowongan Kerja
Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) mencatat sebanyak 1.593 kasus hoaks tersebar di Indonesia dalam periode satu tahun terakhir, dari 21 Oktober 2024 hingga 17 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
 Mafindo Catat 1.593 Kasus Hoaks Infeksi RI Tahun Ini, Terbanyak Isu Politik Kedua Lowongan Kerja
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Hasil penelusuran fakta menunjukkan tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang dapat membenarkan klaim yang beredar tersebut
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Yudhi Sadewa Kena Marah Sri Mulyani Gara-Gara Banyak Penggemar
Purbaya diminta untuk menjaga Kementerian Keuangan sebagai pilar stabilitas dan instrumen penting negara
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Yudhi Sadewa Kena Marah Sri Mulyani Gara-Gara Banyak Penggemar
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prihatin, Kim Jong-un Siap Ambil alih Pimpin Indonesia untuk Bersihkan Pejabat Koruptor
Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan dari media Korea Selatan imnews.imbc.com
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prihatin, Kim Jong-un Siap Ambil alih Pimpin Indonesia untuk Bersihkan Pejabat Koruptor
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Rakyat Sumbang Uang Kalau Mau Ekonomi Maju
Faktanya judul asli artikel itu adalah “Menkeu Purbaya Minta Maaf, Akui Salah Ngomong Soal Tuntutan 17+8?.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Rakyat Sumbang Uang Kalau Mau Ekonomi Maju
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ojol Dilarang Beli Pertalite
Saat itu, memang sempat muncul wacana ojol dilarang beli Pertalite karena dianggap sebagai usaha pribadi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ojol Dilarang Beli Pertalite
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Tunjuk Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung Jadi Menteri
Informasi diunggah akun TikTok “gokongktb234”. Hingga Senin (29/9) unggahan tersebut menuai 50.000-an tanda suka dan 7.000-an komentar.
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Tunjuk Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung Jadi Menteri
Bagikan