Turki Berkabung Selama 7 Hari


Petugas Pertahanan Sipil Suriah mengevakuasi korban di bawah puing-puing bangunan yang runtuh. (Foto file - Anadolu Agency)
MerahPutih.com - Gempa bumi bermagnitudo 7,4 itu terjadi di Provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, dan Osmaniye, di bagian selatan Turki, pada Senin pukul 04.17 waktu setempat. Pusat gempa tersebut berada di Provinsi Kahramanmaras, sekitar 600 kilometer (km) sebelah tenggara Ankara.
Gempa itu disusul dua gempa lanjutan yang berkekuatan magnitudo 6,4 dan 6,5 di Provinsi Gaziantep, yang berjarak 700 km sebelah tenggara Turki.
Baca Juga:
Update Gempa Turki: 3.700 Orang Tewas, 13.000 Terluka
Data terakhir (7/2), setidaknya 3.381 orang tewas dan 20.426 lainnya terluka di 10 provinsi Turki setelah dua gempa besar Senin (6/2) mengguncang bagian selatan negara itu.
Manajer Umum Pengurangan Risiko dari Kepresidenan Manajemen Bencana dan Gawat Darurat (AFAD) Orhan Tatar mengatakan, 5.775 bangunan runtuh. Selain itu, lebih dari 24.000 anggota penyelamat saat ini sedang melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.
Presiden Recep Tayyip Erdogan, Senin (6/2), mengatakan, dengan gempa tersebut, Turki diguncang oleh bencana terbesar sejak gempa bumi Erzincan tahun 1939. Turki akan berkabung nasional selama tujuh hari setelah gempa bumi yang mematikan.
"Negara kami telah mengambil tindakan dengan semua lembaganya sejak terjadi gempa. Semua sumber daya telah dikerahkan," kata Erdogan.
Erdogan meminta bangsa untuk "satu hati," dengan mengatakan: "Saya harap kita akan meninggalkan hari-hari bencana ini dalam persatuan dan solidaritas sebagai negara dan bangsa."
Setelah gempa bumi, ucapan belasungkawa mengalir dari seluruh dunia untuk mengungkapkan solidaritas dengan Turki, dan banyak negara mengirimkan tim penyelamat dan bantuan. (*)
Baca Juga:
Presiden Turki Erdogan Serukan Persatuan dan Solidaritas Nasional
Baca Juga:
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi

53 Rumah di Kabupaten Madiun Rusak karena Puting Beliung, Tidak Ada Korban Jiwa yang Dilaporkan

Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan

Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak

BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa

Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus

Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer

Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget

4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem
